Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Astra atau Astra Life mampu meraih kinerja ciamik pada periode 2023. Setelah pada tahun 2022 mengalami rugi Rp 130,5 miliar, Astra Life mampu mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp 2,6 miliar di 2023.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (25/4), catatan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan yang sekitar 7,29% secara tahunan (YoY). Pendapatan Astra Life sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 6,35 triliun.
Adapun porsi pendapatan premi neto tetap menjadi penyumbang utama yang mencapai Rp 5,79 triliun. Capaian tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,62 triliun.
Di sisi lain, kenaikan beban Astra Life sepanjang 2023 tampak lebih kecil dibandingkan kenaikan pendapatan. Total beban Astra Life senilai Rp 6,34 triliun atau naik sekitar 4,92% YoY.
Baca Juga: Catatkan Kinerja Bervariasi, Simak Kinerja Sejumlah Emiten Asuransi pada 2023
Beban terbesar tetap berasal dari beban klaim dan manfaat yang mendominasi sebesar Rp 5,33 triliun. Klaim penebusan unit atau kerap dikenal dengan surrender menjadi yang terbesar senilai Rp 4,88 triliun.
Astra Life mencatat adanya penurunan untuk pos biaya akuisisi yang di tahun 2023 hanya sebesar Rp 434,17 miliar. Sebagai perbandingan, pada periode 2022 pos biaya akuisisi mencapai Rp 589,97 miliar.
Rasio pencapaian tingkat solvabilitas Astra Life turun di tahun 2023 lalu. Di 2022, rasio pencapaiannya mencapai 291% dan setahun setelahnya turun menjadi 259%.
Dari sisi aset, Astra Life tercatat memiliki aset yang semakin gemuk dengan senilai Rp 7,5 triliun. Sebagai perbandingan, di tahun sebelumnya, total aset yang dimiliki Astra Life baru sekitar Rp 7,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News