kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun aplikasi digital, Mandiri Tunas Finance sudah kucurkan investasi Rp 40 miliar


Senin, 24 Februari 2020 / 22:27 WIB
Bangun aplikasi digital, Mandiri Tunas Finance sudah kucurkan investasi Rp 40 miliar
ILUSTRASI. Costumer Service melayani nasabah di Mandiri Tunas Finance.


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak ingin kalah dengan penyelenggara layanan pinjam meminjam berbasis teknologi (fintech lending) perusahaan pembiayaan mulai fokus mengembangkan infrastruktur digital.

Salah satunya, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang telah investasi sebesar Rp 40 miliar untuk membangun infrastruktur IT, digital system dan man power.

Deputy Director PT Mandiri Tunas Finance William Francis Indra mengatakan, aplikasi digital perusahaan dinamakan MTF GO melayani pembayaran, pengajuan kredit, layanan top up kredit, dan klaim asuransi.

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance akan menerbitkan obligasi Rp 2 triliun

"Kami juga mengembangkan layanan asisten virtual digital chatbot yang kami beri nama Marsha. Customer bisa bertanya langsung melalui Whatsapp, Line dan Facebook Messenger 24 jam,"kata William kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).

Pengembangan percepatan layanan melalui kerjasama digital dengan Dinas kependudukan dan pencatatan Sipil (Dukcapil).

Dalam mengembangkan aplikasi digital, William mengatakan perusahaan melihat dari dua sisi yaitu customer dan benefit.

"Kita melihat dua hal, pertama customer behavior kita mulai berubah, kita harus menyesuaikan dengan mereka. Yang kedua, kita melihat ada benefit untuk customer experience, misalnya dari sisi service-level agreement (SLA) yang lebih cepat," jelas William.

Tahun ini, MTF akan meningkatkan investasi dalam mengembangkan aplikasi digital sebesar 10%-20%. Tahun ini perusahaan ada beberapa inisiatif digital. 

MTF GO Race, Games untuk meningkatkan awareness dan branding, percepatan proses kredit melalui face recognition, kerjasama dengan e-commerce untuk pembiayaan mobil baru, dan peningkatan kerjasama dengan fintech.

Baca Juga: Pembiayaan MTF naik 7,06% menjadi Rp 28,8 triliun sepanjang 2019

"Ya, kami terus menambah bisnis dengan fintech yg sudah kami mulai sejak 2017. Kami ada tiga fintech yang sudah kerjasama, yaitu Amartha, Akseleran dan Koinworks.
Kita mulai melihat ada bisnis yg tumbuh. Misalnya dengan fintech, kita bisa dapat volume bisnis tambahan di 2019 sebesar Rp 200 miliar," kata William.

Asal tahu aja, penggunaan teknologi digital dalam perusahaan pembiayaan telah tercantum berdasarkan ketentuan Pasal 19 POJK 35 tahun 2018, tentang Perusahaan Pembiayaan dapat melakukan kegiatan usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×