kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Banjir Jabodetabek, Begini Dampaknya ke Klaim Asuransi Properti


Kamis, 06 Maret 2025 / 19:07 WIB
Banjir Jabodetabek, Begini Dampaknya ke Klaim Asuransi Properti
ILUSTRASI. Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan permukiman di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo menjelaskan bahwa sebagian besar properti individu tidak memiliki perlindungan terhadap banjir, berbeda dengan properti perusahaan atau industri yang umumnya telah mencakup jaminan bencana alam dalam property all risk insurance. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir di kawasan Jabodetabek belakangan ini membuat sejumlah rumah dan gedung terendam banjir dengan ketinggian yang beragam. Kerugian yang dihadapi masyarakat dan pengusaha pun tidak sedikit dengan adanya peristiwa tersebut.

Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo menjelaskan bahwa sebagian besar properti individu tidak memiliki perlindungan terhadap banjir, berbeda dengan properti perusahaan atau industri yang umumnya telah mencakup jaminan bencana alam dalam property all risk insurance.

“Asuransi properti individu biasanya tidak diperluas dengan jaminan banjir, sementara properti milik perusahaan sudah mencakup banjir, huru-hara, dan tanah longsor,” ujar Irvan kepada Kontan, Kamis (6/3).

Baca Juga: Penyaluran KPR Tumbuh, Jasindo: Berdampak Positif Terhadap Lini Asuransi Properti

Proses klaim asuransi properti diawali dengan pelaporan segera setelah kejadian. Perusahaan asuransi kemudian melakukan survei dan, jika diperlukan, menunjuk loss adjuster untuk menilai kerugian. Setelah ada kesepakatan dengan nasabah, klaim harus dibayarkan dalam waktu satu bulan.

Mengacu data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), tahun lalu lini bisnis pertama yang mengalami lonjakan klaim adalah asuransi properti. Lini bisnis terbesar dari asuransi umum mencatat rasio klaim sebesar 27,8% pada 2024, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 25,5%.

Baca Juga: Jabodetabek Dihantam Banjir, Seberapa Besar Klaim Asuransi yang Masuk?

Kemudian dari sisi kinerja, pendapatan premi asuransi properti meningkat 14,7% year on year (yoy) menjadi Rp 30,36 triliun pada 2024. Di saat sama, nilai klaim yang dibayarkan sebesar Rp 8,44 triliun atau meningkat 24,7% yoy.

Meski lonjakan klaim meningkat, Irvan menilai risiko banjir masih dapat diantisipasi oleh industri asuransi melalui pemetaan berbasis data historis. 

“Asuransi tetap menawarkan perlindungan banjir karena risiko banjir tidak terjadi setiap tahun dan hanya melanda kawasan tertentu yang sudah bisa diantisipasi dengan pemetaan berbasis data historis,” katanya.

Dengan meningkatnya klaim, industri asuransi perlu menyeimbangkan strategi mitigasi risiko agar tetap mampu menawarkan perlindungan terhadap bencana alam tanpa membebani keuangan perusahaan.

Selanjutnya: 1,64 Juta Tiket KA jarak Jauh untuk Periode Lebaran Sudah Terjual

Menarik Dibaca: 1,64 Juta Tiket KA jarak Jauh untuk Periode Lebaran Sudah Terjual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×