Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan, dampak banjir yang melanda Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir masih dalam tahap pemantauan.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang mengungkapkan, meskipun beberapa daerah terdampak cukup dalam, hingga saat ini klaim asuransi yang masuk belum dapat diprediksi secara pasti.
“Kami belum bisa memastikan apakah klaim banjir kali ini lebih besar dibanding sebelumnya. Tapi kalau dilihat dari televisi, itu harusnya tidak lebih besar. Masih terlalu dini untuk prediksi lebih kecil atau besar dari sebelumnya,” ujar Trinita dalam konferensi pers laporan kinerja AAUI, Rabu (5/3).
Baca Juga: AAUI: OJK Tanggapi Positif Usulan Penyesuaian Premi Asuransi Kendaraan dan Properti
Dari hasil pemantauan sementara, objek yang paling banyak terdampak adalah rumah tinggal dan pusat perbelanjaan, sementara kawasan industri relatif tidak terkena dampak signifikan.
Selain harta benda, AAUI juga mencatat bahwa kendaraan bermotor serta proyek konstruksi yang terendam turut mengalami kerugian.
“Yang terpengaruh bukan hanya harta benda tapi kendaraan bermotor, juga yang terendam. Kalau lebih jauh sampai nggak bisa jualan atau orang nggak bisa bayar cicilan, itu nggak case ke asuransi kredit ya. Jadi ini lebih kerusakan harta bendanya. Konstruksi juga tidak bisa jalan kalau terendam,” jelas Trinita.
Sebagai langkah selanjutnya, AAUI akan meminta laporan dari setiap anggota perusahaan asuransi umum mengenai sejauh mana mereka terekspos oleh dampak banjir ini. Dengan demikian, analisis terhadap besaran klaim dan dampaknya terhadap industri asuransi bisa dilakukan dengan lebih akurat.
Selanjutnya: AVIA Bakal Merampungkan Akuisisi di 2025, Begini Prospek Bisnisnya Tahun Ini
Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News