kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Jabodetabek Dihantam Banjir, Seberapa Besar Klaim Asuransi yang Masuk?


Rabu, 05 Maret 2025 / 19:00 WIB
Jabodetabek Dihantam Banjir, Seberapa Besar Klaim Asuransi yang Masuk?
ILUSTRASI. AAUI menyatakan, dampak banjir yang melanda Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir masih dalam tahap pemantauan. . ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/agr


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan, dampak banjir yang melanda Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir masih dalam tahap pemantauan. 

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang mengungkapkan, meskipun beberapa daerah terdampak cukup dalam, hingga saat ini klaim asuransi yang masuk belum dapat diprediksi secara pasti.

“Kami belum bisa memastikan apakah klaim banjir kali ini lebih besar dibanding sebelumnya. Tapi kalau dilihat dari televisi, itu harusnya tidak lebih besar. Masih terlalu dini untuk prediksi lebih kecil atau besar dari sebelumnya,” ujar Trinita dalam konferensi pers laporan kinerja AAUI, Rabu (5/3).

Baca Juga: AAUI: OJK Tanggapi Positif Usulan Penyesuaian Premi Asuransi Kendaraan dan Properti

Dari hasil pemantauan sementara, objek yang paling banyak terdampak adalah rumah tinggal dan pusat perbelanjaan, sementara kawasan industri relatif tidak terkena dampak signifikan. 

Selain harta benda, AAUI juga mencatat bahwa kendaraan bermotor serta proyek konstruksi yang terendam turut mengalami kerugian.

 “Yang terpengaruh bukan hanya harta benda tapi kendaraan bermotor, juga yang terendam. Kalau lebih jauh sampai nggak bisa jualan atau orang nggak bisa bayar cicilan, itu nggak case ke asuransi kredit ya. Jadi ini lebih kerusakan harta bendanya. Konstruksi juga tidak bisa jalan kalau terendam,” jelas Trinita.

Sebagai langkah selanjutnya, AAUI akan meminta laporan dari setiap anggota perusahaan asuransi umum mengenai sejauh mana mereka terekspos oleh dampak banjir ini. Dengan demikian, analisis terhadap besaran klaim dan dampaknya terhadap industri asuransi bisa dilakukan dengan lebih akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×