Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) mengungkapkan, program 3 juta rumah yang dicanangkan untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan mendorong pertumbuhan lini asuransi properti.
Presiden Direktur Asuransi Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi mengatakan, peningkatan jumlah rumah itu membuka peluang bagi perusahaan asuransi untuk menawarkan perlindungan terhadap berbagai risiko, seperti kerusakan akibat bencana alam, kebakaran, atau risiko lainnya.
Namun, dampak nyata dari program itu terhadap pertumbuhan asuransi properti akan sangat bergantung pada keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan daya beli masyarakat.
"Selain itu, bergantung juga pada edukasi tentang pentingnya perlindungan aset, serta kolaborasi antara pengembang, lembaga pembiayaan, dan penyedia asuransi," kata dia kepada Kontan, Selasa (14/1).
Menurut Sancoyo, program pembangunan 3 juta rumah juga membuka peluang bagi lini asuransi lain, seperti asuransi kredit dan konstruksi. Dia menyebut asuransi kredit dapat mendukung pengembang dalam pembiayaan proyek serta membantu masyarakat memperoleh pembiayaan rumah dengan lebih aman.
Baca Juga: Ini Tanggapan Tokio Marine Indonesia Soal Putusan MK Terkait Klaim Asuransi
Selain itu, asuransi konstruksi dinilai akan melindungi proyek dari berbagai risiko, seperti kerusakan, kecelakaan kerja, hingga bencana selama pembangunan. Sancoyo bilang, kedua lini itu juga dapat menjadi komponen penting dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program.
"Pendekatan itu memberi peluang bagi perusahaan asuransi untuk memperluas portofolio produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan program tersebut, sekaligus berkontribusi pada keberhasilan inisiatif pemerintah," tuturnya.
Lebih lanjut, Sancoyo mengungkapkan, Tokio Marine Indonesia siap mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi pemerintah. Dia mengatakan pihaknya terus mengeksplorasi peluang untuk berkontribusi melalui pengembangan produk asuransi rumah mikro yang dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap risiko mendasar, seperti kebakaran, banjir, dan risiko lainnya.
Selain itu, Tokio Marine Indonesia juga akan menjalin kolaborasi dengan asosiasi asuransi dan rekan bisnis lainnya guna memastikan solusi asuransi dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
"Strategi kami mencakup penyediaan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar, serta pelaksanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki perlindungan asuransi," ungkapnya.
Sementara itu, Sancoyo menyampaikan lini asuransi properti Tokio Marine Indonesia mencatatkan pertumbuhan sekitar 7% pada 2024, jika dibandingkan pada 2023. Dia menerangkan kontribusi utama pendapatan premi berasal dari sektor bisnis komersial.
Baca Juga: Tokio Marine Targetkan Premi Asuransi Marine Cargo Tumbuh Dobel Digit pada 2025
Sancoyo menuturkan kinerja positif itu mencerminkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, peningkatan aktivitas pembangunan, serta inovasi perusahaan dalam menyediakan solusi berbasis digital. Dia menjelaskan upaya untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan relevansi produk juga menjadi pendorong utama pertumbuhan asuransi properti perusahaan.
Di sisi lain, Tokio Marine Indonesia juga angkat bicara mengenai rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan membuat konsorsium terkait bundling produk asuransi baik properti hingga suretyship untuk program 3 juta rumah.
Mengenai hal itu, Sancoyo menjelaskan, Tokio Marine Indonesia mendukung inisiatif OJK untuk membentuk konsorsium dalam mendukung program 3 juta rumah melalui bundling produk asuransi.
"Skema itu menjadi langkah strategis untuk memperluas cakupan layanan, meningkatkan akses perlindungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan risiko," ujarnya.
Sancoyo menegaskan pihaknya selalu terbuka pada setiap peluang yang ada, termasuk menjadi bagian dari konsorsium. Dengan pengalaman perusahaan di bidang asuransi, khususnya asuransi rumah mikro, dia menyebut pihaknya siap memberikan kontribusi signifikan dalam menyediakan perlindungan yang relevan dan bermanfaat.
"Selain itu, kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan mitra industri dan OJK guna memastikan implementasi yang lancar, serta mendukung edukasi masyarakat tentang pentingnya asuransi," pungkas Sancoyo.
Selanjutnya: Pemerintah Diminta Optimalkan Penarikan Pajak Orang Super Kaya
Menarik Dibaca: Kumpulan Twibbon Harlah Nahdlatul Ulama Ke-102 Terbaru, Diperingati 16 Januari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News