Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) lebih optimis di awal tahun 2020 ini. Sekretaris Perusahaan Bank BJB Muhammad Asadi Budiman memperkirakan kredit di kuartal I 2020 akan berkisar antara 10%-11% secara tahunan. Alasannya, beberapa stimulus yang sudah dikeluarkan BI dipastikan bakal dimanfaatkan penuh oleh perusahaan sebagai momentum dalam melakukan ekspansi kredit.
Ia juga mengatakan, Bank BJB akan fokus menyasar seluruh segmen secara merata. Tentunya dengan memperhatikan kualitas kreditnya. Sebagai gambaran saja, Bank BJB sudah mencatatkan kredit tumbuh 11,03% dari Rp 73,61 triliun di November 2018 menjadi Rp 81,73 triliun di November 2019.
Baca Juga: Industri perbankan diramal masih punya prospek cerah di tahun ini
Senada, PT BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) juga mengapresiasi langkah BI lewat pelonggaran LTV. Menurut Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar, sejak Desember 2019 lalu perusahaan memang sudah menyasar segmen properti. Khususnya untuk rumah dengan tipe 21 hingga 70 meter persegi. "Kami mendapatkan kuota untuk menyalurkan KPR (subsidi) sekitar 2.700 unit di Sumut selama Semester I 2020," terangnya.
Nah, bila 75% dari kuota di semester I 2020 tersebut bisa terpenuhi. Bank Sumut akan diberikan kuota tambahan untuk menyalurkan KPR. Dus, lewat sektor properti saja menurut hitung-hitungan perseroan kredit bisa tumbuh Rp 1,5 triliun tahun ini. Artinya, target kredit Bank Sumut sebesar 9,5% yoy di tahun ini bakal lebih mudah terpenuhi.