Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) terus mendorong pertumbuhan bisnis melalui strategi perluasan kolaborasi dengan berbagai mitra. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem layanan keuangan digital berbasis syariah sekaligus memperluas jangkauan nasabah.
Terbaru, Bank Aladin Syariah akan melakukan kerja sama penyediaan fasilitas money market line dan layanan kustodian dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Keduanya telah meneken nota kesepahaman (Memorandum of understanding/MoU) pada 23 September 2025.
Koko Rachmadi, Presiden Direktur Bank Aladin Syariah mengatakan, kerja sama penyediaan fasilitas money market line dan layana kustodian tersebut merupakan upaya Bank Aladin Syariah dalam memastikan pengelolaan likuiditas perseroan terjaga.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pendalaman pasar keuangan syariah di Indonesia, agar kapasitas dan daya saingnya semakin mendekati standar lembaga keuangan konvensional,” jelas Koko, Selasa (23/9). Sejauh ini, kerjasama untuk mendukung pengelolaan likuiditas baru dilakukan Bank Aladin dengan Bank CIMB Niaga yang memiliki unit usaha syariah (UUS).
Baca Juga: Bank Aladin Syariah dan MUI Jalin Kerja Sama
Per Agustus 2025, Bank Aladin Syariah tercatat memiliki portofolio pembiayaan sebesar Rp 5,52 triliun, meningkat 29,9% secara tahunan. Sementara Dana Pihka Ketiga (DPK) bank ini mencapai Rp 8,12 triliun atau melonjak 66,7% secara tahunan. Namun, struktur pendanaan bank ini masih didominasi biaya mahal, yakni mencapai 88%.
Selain melakukan kerja sama pendalaman pasar, Bank Aladin Syariah juga tetap hati-hati menyalurkan pembiayaan sebagai strategi dalam mengelolala likuiditas. Koko bilang, ekspansi dilakukan dengan strategi membangun ekosistem pembiayaan. Misalnya yang sudah berjalan adalah kerja sama dengan Alfamart dan sektor konsumer.
Lebih lanjut, Koko mengatakan pihaknya optimistis bahwa dukungan infrastruktur dan kapabilitas CIMB Niaga dapat menghadirkan sinergi yang konstruktif, mulai dari memperluas jangkauan pasar, memperkaya ragam produk keangan syariah, hingga meningkatkan efisiensi pengelolaan likuiditas.
Baca Juga: Kinerja Membaik, Bank Aladin Catatkan Laba Rp 83,1 Miliar di Semester I-2025
“Pada akhirnya, kolaborasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi kedua institusi, tetapi juga berkontribusi pada penguatan stabilitas sistem keuangan nasional secara berkelanjutan," ujar Koko.
Sementara itu, Pandji P. Djajanegara, Direktur Syariah CIMB Niaga mengatakan bahwa kolaborasi merupakan kunci penting dalam memperkuat ekosistem keuangan digital dan syariah di Indonesia yang terus berkembang.
"Sebagai bank yang memiliki produk dan layanan yang lengkap di bidang treasury dan layanan kustodian, CIMB. Niaga siap mendukung Bank Aladin Syariah dalam menyediakan layanan yang optimal kepada nasabahnya, termasuk pasar uang, obligasi, valuta asing, dan remitansi,” kata Pandji.
Baca Juga: Kinerja Membaik, Ini Strategi yang Dijalankan Bank Aladin
Koko menambahkan tantangan industri perbankan syariah ke depan masih besar. Namun, Bank Aladin akan terus berinovasi memperkuat layanan dan produk sehingga bisa mendorong pertumbuhan bisnisnya.
Pada semester I-2025, Bank Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp83,1 miliar. “Kinerja ini mencerminkan strategi pertumbuhan yang solid, terukur, dan konsisten, sekaligus mempertegas posisi Bank Aladi Syariah sebagai bank digital syariah yang agile dan visioner.” pungkas Koko.
Selanjutnya: Hong Kong Lumpuh Jelang Super Topan Ragasa, Badai Terkuat Dunia 2025
Menarik Dibaca: Tiga Hari Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Mencapai US$ 3.764
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News