kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Amar Dorong Dampak Sosial Melalui Layanan Perbankan Digital


Selasa, 26 April 2022 / 23:01 WIB
Bank Amar Dorong Dampak Sosial Melalui Layanan Perbankan Digital


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) terus meningkatkan layanan digital melalui dua aplikasi andalannya yakni Tunaiku atau layanan digital lending dan juga aplikasi digital banking Senyumku.

Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank mengatakan, ada tiga elemen penting dalam transformasi digital.

Salah satunya adalah model bisnis itu sendiri, yang perlu menyajikan pengalaman nasabah yang sangat berbeda, termasuk tuntutan dan kebutuhan mereka, dibandingkan dengan layanan konvensional.

Dua elemen lainnya adalah adopsi teknologi yang tepat berdasarkan perjalanan nasabah dan yang paling penting adalah pola pikir atau budaya organisasi.

“Kuncinya adalah berpikir dari sudut pandang nasabah. Misalnya, pola pikir di bank tradisional adalah mendirikan cabang agar nasabah bisa datang ke bank. Sementara bank digital sebagai digital lender akan datang ke mana pun nasabahnya berada. Alih-alih menggunakan proses lama, dalam perjalanan digital Anda harus membayangkan kembali perjalanan nasabah,” jelas Vishal dalam keterangannya, Selasa (26/4).

Baca Juga: Pendapatan Bunga Bersih Naik, Amar Bank Catat Laba Bersih Rp 4,1 Miliar di 2021

Amar Bank telah membangun infrastruktur TI yang kuat sebagai tulang punggung untuk dapat menyediakan layanan digital.

Menurut Vishal, ada empat hal tambahan yang dibutuhkan bank digital untuk menjadi yang terdepan yakni Artificial Intelligence, Big Data, Cloud Computing, dan Data Analytics & Digital Decision Making.

Keempat aspek itu telah diterapkan Bank Amar dalam menjalankan layanan digital selama ini.

Pemerintah Indonesia sedang menjadikan transformasi digital dalam sektor perekonomian, sebagai salah satu prioritas dalam agendanya pada G20 Presidency tahun 2022, khususnya untuk mendukung inklusi dan literasi keuangan.

Merujuk survei Bank Dunia, indeks inklusi keuangan dunia pada tahun 2070 akan mencapai 68,52%, sementara di Indonesia saat ini masih di angka 48,86%.

Menanggapi hal itu, Vishal mengatakan,  Bank Amar hadir sebagai bank digital untuk mendukung program pemerintah tersebut yakni melayani kelompok masyarakat unbank dan underbank.

Namun, mengembangkan bank digital bukan tanpa tantangan. Di Indonesia, Amar Bank melihat bahwa akuisisi nasabah menjadi tantangan terbesar saat ini.

Dari perspektif inklusi keuangan, meyakinkan nasabah  mengapa mereka membutuhkan rekening bank digital adalah sebuah tantangan, karena beberapa dari mereka bahkan tidak menginginkan rekening bank tradisional.

Mengacu pada survei perbankan digital FICO tahun 2021, masyarakat Indonesia mengharapkan pengalaman perbankan yang mulus saat membuka rekening melalui aplikasi seluler atau situs web.

Mereka memiliki harapan yang tinggi  untuk dapat menyelesaikan permohonan pembukaan rekening dalam 10 pertanyaan atau kurang. Jika tidak, 60% dari mereka akan meninggalkan prosesnya dan 25% bahkan akan keluar dari aplikasi atau situs web setelah lima pertanyaan.

“Pengalaman-pengalaman di masa lalu ini membuat mereka putus asa untuk mencoba lagi karena mereka tidak melihat adanya urgensi untuk membuat rekening bank,” tambah Vishal.

Sedangkan untuk tantangan ke depan, Amar Bank menyadari perlunya berhati-hati terkait konsep open banking. “Ini berarti siapa pun dapat mengambil nasabah Anda karena Anda harus berbagi data, dan Anda juga dapat mengambil dari orang lain. Dengan demikian, retensi nasabah  akan menjadi tantangan bagi semua pemain di masa depan,” jelas Vishal.

Baca Juga: Bank Amar (AMAR) Rights Issue 20 Miliar Saham Baru

Tunaiku memberikan pinjaman tanpa agunan (KTA) kepada perorangan dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang diproses dan disetujui dalam waktu 24 jam dengan memanfaatkan teknologi big data dan predictive analytics.

Tunaiku telah diunduh lebih dari 9 juta kali, dan menyalurkan lebih dari 800.000 pinjaman. Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Tunaiku telah menyalurkan lebih dari Rp 6,6 triliun kepada masyarakat dan pengusaha mikro, yang sebagian besar unbanked dan underserved.

Sementara melalui Senyumku, Amar Bank menawarkan layanan perbankan yang terpersonalisasi untuk dapat memahami perilaku dan kebiasaan menabung nasabah yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari mereka untuk mencapai kesehatan finansial yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×