kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Bank Andara incar kredit Rp 50 miliar lagi lewat saluran linkage


Senin, 08 November 2010 / 17:32 WIB
Bank Andara incar kredit Rp 50 miliar lagi lewat saluran linkage
ILUSTRASI. Penurunan penggunaan semen


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Melalui saluran linkage, Bank Andara telah menyalurkan kredit untuk disalurkan kembali oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar Rp 140 miliar per Oktober 2010. Sedangkan untuk bantuan likuiditas ke BPR, dana yang telah disalurkan sebesar Rp 6 miliar-Rp 10 miliar.

Direktur Utama Bank Andara Paulus Wiranata mengungkapkan, angka ini belum mencapai target linkage hingga akhir tahun. "Kira-kira masih Rp 50 miliar lagi," ujar Paulus. Daerah yang paling banyak menerima linkage ini adalah Bali dan DKI Jakarta. Namun, Paulus mengakui saat ini persaingan untuk memberikan linkage semakin ketat dengan mulai banyaknya bank umum lainnya yang juga mulai melirik BPR.

"Kita senang dengan makin banyaknya bank yang memberikan linkage, tetapi di lain pihak kami juga harus semakin berupaya supaya BPR tetap meminta dana kepada kami," terang Paulus. Menurutnya, salah satu keunggulan Bank Andara dibanding bank umum lainnya adalah mereka fokus pada BPR.

Rencananya, Bank Andara, yang juga adalah bank induk (Bank Apex) bagi BPR, ingin memperbanyak jumlah anggotanya. "Saat ini yang sudah bicara dengan kita ada dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dari Nusa Tenggara Barat juga pernah bicara dengan kami," ujarnya. Selain itu, tahun depan mereka mulai fokus untuk mengembangkan teknologi pendukung untuk BPR, misalnya untuk pembayaran dan core banking mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×