kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.303   11,00   0,07%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Bank Banten dan Bank Artos tetap lanjutkan rencana rights issue tahun ini


Senin, 23 Maret 2020 / 06:07 WIB
Bank Banten dan Bank Artos tetap lanjutkan rencana rights issue tahun ini
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di Kantor Pusat Bank Banten, Jakarta (31/5). PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berkeinginan untuk meningkatkan penyaluran kredit komersial. Hal ini untuk meningkatkan realisasi penyaluran kredit. KONTAN/Muradi/2


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Sedangkan Bank Artos telah mengantongi izin dari OJK untuk menggelar rights issue. Bank ini akan menerbitkan saham baru maksimal 15 miliar dengan target harga Rp 139 per saham. Target dana segar yang dibidik dari aksi korporasi itu sebesar Rp 1,34 triliun.

Deddy Triyana, Direktur Utama Bank Artos dalam keterbukaanya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat lalu mengatakan, perseroan sudah meneken kerja sama dengan Trimegah Sekuritas untuk menjadi pembeli siaga rights issue itu jika pemegang saham yang ada tidak menyerap haknya.

Baca Juga: Ingin naik kelas, rencana rights isue Bank Artos belum kantongi izin dari OJK

Rencana rights issue Bank Artos ini memang mundur dari target karena baru mendapatkan restu dari OJK. Sebelumnya, perseroan menargetkan pencatatan saham rights issue itu di BEI akan dilakukan pada 10 Maret.

Saat ini Bank Artos masuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I dan setelah rights issue berencana menjadi BUKU II dengan modal inti lebih dari Rp 1 triliun. Bank ini ingin bertransformasi jadi bank digital.

Bank ini sudah melakukan persiapan jadi bank digital sejak awal tahun. Deddy bilang, pihaknya akan mengembangkan produk inovatif mencakup produk simpanan, pinjaman serta produk jasa perbankan yang dikemas sesuai perkembangan ekosistem digital yang sedang berkembang saat ini.

Tahun ini, Bank Artos memasang target dalam rencana bisnis bank (RBB) cukup tinggi. Penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga ditargetkan masing-masing Rp 3 triliun. Padahal, dalam laporan bulan per Desember 2019, penyaluran kredit bank ini hanya Rp 284,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×