Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kalangan perbankan mengharapkan momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini menjadi pendongkrak volume dan nominal kartu kredit.
Pasalnya, bisnis alat bayar kartu ini sedang lesu sejak tahun lalu hingga awal tahun 2016 lantaran perlambatan ekonomi dan aturan pembatasan kepemilikan jumlah kartu.
Pimpinan Divisi Bisnis Kartu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Corina Leyla Karnalies berharap, momen-momen seperti bulan puasa dan hari raya akan mendorong penggunaan kartu kredit.
Dus, bank berplat merah ini akan bekerjasama dengan grosir, departement store, ritel dan restoran untuk membuat program promo menarik untuk konsumen.
"Untuk itu, BNI membidik volume kartu kredit tumbuh 10% di tahun 2016," katanya, kepada KONTAN, Rabu (11/5).
BNI mencatat volume kartu kredit tumbuh 3,38% menjadi Rp 8,06 triliun per kuartal I-2016 dibandingkan posisi Rp 7,80 triliun per kuartal I-2015. Sedangkan, jumlah kartu kredit akan tumbuh 5% atau sesuai dengan pasar.
Bank BNI telah menerbitkan 1,68 juta kartu per kuartal I-2016 hanya naik 0,29% dibandingkan posisi 1,67 juta kartu per kuartal I-2015.
Sependapat, Direktur Kartu Kredit & Personal Loan PT Bank Mega Tbk Dodit Wiweko Probojakti mengakui, bisnis kartu kredit tertekan di tahun ini.
Momen seperti libur anak sekolah, puasa dan lebaran akan memberikan dukungan untuk meningkatkan volume kartu kredit. "Biasanya, ketiga momen itu akan menghasilakn transaksi yang lebih tinggi sekitar 10%-15%," teragnya.
Asal tahu saja, bisnis kartu kredit di bank milik Chairul Tanjung ini mencatat perlambatan bisnis dengan volume transaksi hanya tumbuh 5% atau menjadi Rp 6,5 triliun per kuartal I-2016 dan jumlah kartu kredit flat atau menjadi 1,7 juta per kuartal I-2016. Dodit menambahkan, bisnis kartu kredit MEGA akan tumbuh 10% di tahun ini.
Direktur Retail Banking PT Bank Permata Tbk Bianto Surodjo menyampaikan, kondisi ekonomi yang belum stabil membuat bisnis kartu kredit akan stagnan karena daya beli konsumen cenderung tetap atau turun.
Oleh karena itu, Bank Permata akan memanfaatkan layanan kartu kredit melalui mobile banking untuk mencari pasar baru. "Tahun ini, pertumbuhan volume dan jumlah kartu kredit tumbuh 10%," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News