kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank besar bersaing di transaksi e-money


Senin, 30 Mei 2016 / 22:27 WIB
Bank besar bersaing di transaksi e-money


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Beberapa bank besar menargetkan pertumbuhan bisnis kartu elektronik bisa moncer sampai akhir tahun ini. Hal ini bisa dilihat, dari target sejumlah bank besar pengedar kartu elekronik.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bank Indonesia, pada kuartal I-2016 tercatat nilai transaksi uang elektronik alias e-money perbankan naik 45,13% year on year (yoy) menjadi Rp 492 miliar. Kenaikan transaksi pada kuartal I-2016 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu hanya naik 14,14% yoy menjadi Rp 339 miliar.

Senior Vice President Electronic Banking PT Bank Mandiri Tbk Rahmat Broto Triaji mengatakan, jumlah kartu e-money Mandiri sampai April 2016 sejumlah 7,2 juta kartu.

Untuk meningkatkan jumlah kartu dan transaksi beredar, bank berkode BMRI ini akan memperbanyak kerjasama co-branding dengan beberapa bank. Tercatat, saat ini bank berlogo pita emas ini sudah bekerjasama dengan beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti Bank Jateng.

“Untuk meningkatkan jumlah kartu dan transaksi, beberapa waktu ke depan, kami akan kerjasama co-branding dengan Bank Jabar Banten,” ujar Rahmat, Senin, (30/5).

Rahmat mengatakan, saat ini pangsa pasar e-money Mandiri adalah sebesar 60% dari total kartu elektronik di Indonesia. Sebagai informasi, sampai April 2016, tercatat jumlah transaksi emoney Mandiri adalah sebesar 27 juta transaksi per bulan.

Sampai akhir tahun diharapkan jumlah transaksi e-money Mandiri bisa mencapai 30 juta transaksi. Menruut Rahmat, sekitar 90% transaksi e-money Mandiri disumbang dari transaksi e-toll.

Pemain lain, PT Bank Central Asia Tbk menargetkan bisnis kartu elektronik bisa tumbuh sebesar 20% yoy sampai akhir tahun ini. Menurut Senior General Manager Head of Consumer Card BCA, Santoso, secara market share, jumlah transaksi BCA menguasai sebesar 30% pangsa pasar uang elektronik di Indonesia.

“Untuk meningkatkan transaksi kami akan fokus ke penetrasi layanan publik seperti transportasi,” ujar Santoso, Senin, (30/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×