Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BUKU IV berniat untuk memperluas cakupan bisnis anak usaha tahun ini. Bukan hanya dari penambahan modal saja, penguatan bisnis anak usaha juga dilakukan lewat skema penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO).
PT Bank Mandiri Tbk misalnya yang punya rencana untuk mendorong anak usahanya yakni PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) untuk segera melantai di bursa.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menjelaskan pihaknya kini tengah mendalami hal tersebut. Ia berharap rencana ini bisa dilangsungkan pada tahun 2020. "Banyak hal yang kami pertimbangkan, nanti kita lihat," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (24/1) lalu.
Baca Juga: Bank pelat merah ramai terbitkan global bond tahun ini
Bank bersandi saham BMRI ini melanjutkan, pertimbangan tersebut salah satunya dengan menjadikan Mandiri Syariah ke kelompok BUKU IV lebih dulu sebelum IPO. Asal tahu saja, merujuk presentasi perusahaan Bank Mandiri, Mandiri Syariah memang telah mendapatkan suntikan modal dalam tiga tahun terakhir.
Walhasil, berkat upaya ini kinerja Mandiri Syariah pun kian membaik. Tercermin dari sisi return on equity (ROE) yang meningkat dari 8,2% di 2018 menjadi 15,7% di akhir 2019 lalu. Selain itu, kontribusi laba Mandiri Syariah juga cukup tinggi yakni menembus Rp 1,27 triliun atau naik 110,83% secara year on year (yoy) per akhir tahun 2019.
Royke juga tak menampik bahwa untuk memuluskan rencana IPO Mandiri Syariah, anak usahanya tersebut telah menggelar roadshow ke beberapa negara. Artinya, tak menutup kemungkinan kalau Mandiri Syariah bakal punya investor baru. "Kami ingin tahu apakah ada investor yang tertarik masuk ke perbankan syariah," terangnya.