Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank papan atas menyepakati kesetaraan pemberian bunga simpanan deposito kepada nasabah untuk menghindari perang suku bunga antar perbankan. Langkah ini sebagai tindaklanjut dari himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar perbankan memangkas tingkat bunga deposito. Regulator perbankan ini menilai, pemberian tingkat suku bunga dana deposito yang jauh di atas LPS rate, sudah tidak sehat lagi.
Gatot M. Suwondo, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI), menyampaikan, pihaknya bersama dengan 19 bank besar sepakat untuk memberikan tingkat bunga yang sama kepada nasabah, sehingga nasabah tidak window shopping mencari bunga deposito yang tinggi untuk menempatkan dana mereka. “Jika ada satu bank yang memberikan bunga tinggi, itu mereka akan menanggung biaya mahal sendiri,” katanya, kemarin.
Perbankan tidak membuat kesepakatan hitam di atas putih untuk pemberian bunga deposito ini. Namun, Gatot menyampaikan, secara umum perbankan menawarkan bunga deposito sebesar 10%-11% untuk simpanan di atas Rp 2 miliar, meskipun ada beberapa bank besar yang memberikan bunga deposito di atas bunga umum untuk menarik deposan besar. “Bank-bank harus kompak jangan ada yang kasih lebih tinggi,” tambahnya.
Achmad Baequni, Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI), pihaknya, sudah memberikan bunga deposito rata-rata sebesar 10%-10,5% untuk simpanan di atas Rp 2 miliar. Tapi, tidak semua bank dapat mematok bunga yang sama dengan bank lain, karena kondisi likuiditas setiap bank berbeda-beda, ada yang longgar ataupun ketat. “Likuiditas BRI sudah aman jadi dapat turunkan bunga, sedangkan bank lain akan sulit mengikuti itu,” ucap Baequni.
Sementara itu, Taswin Zakaria, Presiden Direktur Bank Internasional Indonesia (BII), menuturkan, penurunan tingkat bunga deposito ini tidak akan serta merta menurunkan bunga kredit, karena perbankan masih harus menjaga pertumbuhan laba. Misalnya, untuk rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) ditargetkan akan sama dengan semester I/2014.
Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon Indonesia, mengatakan, pihaknya akan mengikuti bank lain dalam memangkas bunga simpanan, namun penurunan tingkat bunga tidak akan sama dengan bank lain, karena kondisi likuiditas setiap bank berbeda-beda. “Kelompok bank kecil, menengah dan besar kan kebutuhan likuiditasnya berbeda jadi tidak bisa sama rata,” ucapnya.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, menuturkan, rata-rata perbankan memberikan bunga deposito sebesar 10%-11%. Namun, Bukopin memberikan bunga 10%-11% itu untuk simpanan ratusan miliar, sedangkan nilai simpanan sebesar Rp 2 miliar akan menerima bunga sebesar 7%. “OJK hanya memberikan imbauan bukan aturan,” ucap Glen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News