Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) akan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di level 1,5% pada tahun 2018.
Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB mengatakan, strategi BJB dalam menurunkan NPL yakni dengan membentuk divisi khusus penyelamatan kredit. Ketika ekspansi bisnis mulai terjadi penurunan dari sisi kolektibilitas, maka dari divisi bisnis akan menyerahkan ke divisi tersebut yang akan melakukan penyelesaian atau penyelamatan
“Kita juga punya tiga pilar untuk penjagaan kualitas kredit yakni prospek, itikad dan agunan,” jelas Ahmad saat ditemui di Jakarta, Kamis (15/2).
Di sisi lain, dari recovery asset saja BJB telah meraup dana hingga kurang lebih Rp 100 miliar pada tahun 2017. Itu merupakan salah satu keuntungan dan peluang bagi bank dengan pengelolaan aset bermasalah yang baik.
Sekadar informasi, hingga Desember 2017, bank berkode saham BJBR ini telah menjaga rasio NPL ke level 1,5% dengan kontribusi terbesar disumbang oleh kredit komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News