Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menargetkan dana kelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) bisa tumbuh 17% di tahun 2021. Asal tahu saja, dana kelolaan Bank BJB mencapai sekitar Rp 780 miliar di tahun 2020 silam.
“Target dana kelolaan DPLK BJB hingga Desember 2021 bisa mencapai sekitar Rp 915 miliar,” kata Direktur Utama BJB Yuddy Renaldy kepada Kontan.co.id.
Perlu diketahui, hasil usaha setelah pajak DPLK BJB tumbuh 12,18% secara year on year (yoy) menjadi Rp 47,1 miliar di tahun lalu. Pada akhir tahun 2019, nilainya baru mencapai Rp 41,9 miliar.
Sementara itu, total aset investasi Bank BJB di tahun 2020 mencapai Rp 775 miliar. Hal ini berarti ada pertumbuhan sebanyak 17,78% yoy yang pada akhir tahun 2019 baru mencapai Rp 658 miliar.
Baca Juga: Sepanjang 2020, hasil usaha DPLK Bank BJB (BJBR) tumbuh 12,18%
Yuddy mengatakan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh beberapa strategi yang dilakukan oleh perusahaan sepanjang 2020 lalu. Salah satunya, ia bilang bahwa perusahaan telah melakukan ekspansi nasabah.
“Kami lakukan ekspansi nasabah, selain perusahaan juga menyasar komunitas seperti UMKM, petani, peternak, pekerja kreatif dan pegawai informal,” tambah dia.
Selain itu, BJB juga telah memperluas cakupan layanan online dengan memanfaatkan mobile banking BJB. Yuddy menilai mobile banking tersebut menjadi salah satu akses kemudahan peserta dalam bertransaksi untuk top up maupun inquiry untuk melihat hasil pengembangan atau investasi.
“Kami juga lakukan literasi yang berkesinambungan kepada potensial kustomer,” pungkas Yuddy.
Selanjutnya: IHSG dibuka menguat ke 5.871 pada pagi ini (31/5), asing koleksi saham BUMN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News