kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank BNI masih menjadi jawara penyaluran kredit sindikasi


Selasa, 19 November 2019 / 21:24 WIB
Bank BNI masih menjadi jawara penyaluran kredit sindikasi
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah BNI Life Jakarta, Kamis (24/10). PT BNI Life Insurance menargetkan laba bersih hingga Rp 400 miliar pada tahun 2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

BNI selalu berperan menjadi mandated lead arranger sekaligus bookrunner. Dengan begitu, perseroan juga mendapatkan fee based income dari sindikasi tersebut. Per kuartal III 2019, BNI telah berhasil meraup Rp 325 miliar fee dari kredit sindikasi.

Sampai dengan Desember 2019, BNI masih memiliki empat pipeline kredit sindikasi dengan nilai sekitar Rp 21,9 triliun yang berasal dari sektor infrastruktur jalan tol, minyak dan gas, serta manufaktur.

Baca Juga: Suku bunga turun, fee based income bank melaju kencang di triwulan III tahun ini

CIMB Niaga juga terus menggalakkan kredit sindikasi. Frans Rahardja Alimhamzah, Direktur perseroan menjelaskan, tujuan sindikasi tidak hanya untuk berbagi resiko dengan bank lain tetapi juga bisa mendorong pendapatan non bunga.

"Kami mau dorong fee based income dari sindikasi ini," ujarnya.

Menurut Frans, CIMB Niaga saat ini masih memiliki banyak pipeline sindikasi terutama berasal dari proyek infrastruktur. Hanya saja, dia tidak merinci nilai pipeline tersebut.

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BNI) naikkan rasio pencadangan jadi 159,2% di kuartal III-2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×