kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Bank BRI raih laba Rp 8,2 triliun sepanjang kuartal pertama 2019


Rabu, 24 April 2019 / 18:23 WIB
Bank BRI raih laba Rp 8,2 triliun sepanjang kuartal pertama 2019


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal pertama 2019, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) berhasil meraih laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp 8,20 triliun. Angka ini tumbuh 10,42% dibandingkan kuartal I/2018 dengan laba senilai Rp 7,42 triliun.

Wakil Direktur Utama BRI Sunarso bilang, penopang laba perseroan berasal dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh double digit di atas rata-rata industri.

Hingga Maret 2019, perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 855,47 triliun, tumbuh 12,91% (yoy) dibandingkan kuartal I/2018 senilai Rp 757,68 triliun. Sementara segmen penopangnya berasal dari kredit UMKM yang punya komposisi sebesar 76,92% atau setara Rp 657,99 triliun.

“Apabila dirinci lebih lanjut kredit mikro kami tumbuh 13,17%, kredit konsumer tumbuh 9,63%, kredit ritel dan menengah tumbuh 13,47%, serta kredit korporasi 14,15%. Segmen mikro masih menjadi porsi terbesar dengan share mencapai 33,21%, dari seluruh portofolio pinjaman, dan komposisinya juga lebih besar dibandingkan posisi kuartal I/2018 sebesar 33,13%,” kata Sunarso saat paparan kinerja di Kantor BRI, Rabu (24/4).

Pertumbuhan kredit perseroan juga turut ditopang oleh makin menciutnya rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL), dimana sepanjang kuartal I/2019 NPL gross mencapai 2,41%, lebih rendah dibandingkan posisi kuartal I 2018 sebesar 2,46%.

Hal tersebut juga ditambah dengan makin meningkatnya NPL coverage yang dicatat perseroan sebesar 182,86%. Sementara pada kuartal pertama 2018 NPL coverage sebesar 174,81%.

Sedangkan dari sisi penghimpunan DPK, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan 13,18% (yoy) dari Rp 827,06 triliun pada kuartal satu tahun lalu menjadi Rp 936,03 triliun pada kuartal I 2019. Sementara porsi current account and saving account (CASA) mencapai sebesar 56,28% dengan pertumbuhan 14,01%.

Faktor lain yang menjadi yang mendorong laba perseroan juga disebabkan oleh meningkatnya pendapatan komisi alias fee based income. Akhir Maret perseroan mencatatkan pendapatan komisi sebesar Rp 3,14 triliun, tumbuh 16,49% dibandingkan kuartal akhir Maret 2018 sebesar 2,69 triliun.

“Dengan rasio yang cukup kuat tersebut kami optimistis mampu tumbuh positif dan berkelanjutan hingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun,” lanjut Sunarso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×