kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Terdorong pendapatan bunga, laba bersih BNI tumbuh 11,5% di kuartal I 2019


Rabu, 24 April 2019 / 15:27 WIB
Terdorong pendapatan bunga, laba bersih BNI tumbuh 11,5% di kuartal I 2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) mencatatkan kinerja positif di triwulan pertama 2019. Laba bersih bank pelat merah ini tumbuh 11,5% year on year (yoy) menjadi Rp 4,08 triliun dari Rp 3,66 triliun pada Maret 2018.

Pertumbuhan kinerja laba bersih ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga perseroan dan juga pendapatan non bunga atawa fee based income (FBI).

BNI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 521,35 triliun atau tumbuh 18,6% yoy dari Rp 439,46 triliun pada Maret 2018. Kenaikan ini mendorong pendapatan bunga (interest income) tumbuh 12,1% yoy dan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income / NII) tumbuh 4,3% dari Rp 8,50 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp 8,86 triliun

"Dengan pertumbuhan NII tersebut dan ditambah oleh peningkatan pendapatan non bunga (Fee Based Income), efisiensi biaya operasional, serta terjaganya kualitas aset, BNI mampu mencatatkan laba bersih 11,5% di kuartal I ini sesuai harapan kami." kata Direktur BNI Endang Hidayatullah, Rabu ( 24/4).

Kualitas kredit BNI terus menunjukkan perbaikan, yang ditandai oleh rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang terjaga pada level 1,9%.

Dengan perbaikan kualitas kredit tersebut, BNI mampu menurunkan credit cost dari 1,7% pada Maret 2018 menjadi 1,3% pada Maret 2019. Sementara itu, coverage ratio juga masih meningkat dari 148,0% pada akhir Maret 2018 menjadi 153,1% pada Maret 2019 untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset di masa mendatang.

Di tengah ketatnya likuiditas pada industri perbankan yang tercermin dengan Loan to Deposit (LDR) sebesar 94,0 % per Januari 2019, BNI mampu menjaga rasio LDR pada level 91,3% per Maret 2019. Kondisi likuiditas ini dapat mendukung pertumbuhan kredit BNI ke depan.

Endang bilang, kinerja keuangan BNI tidak terlepas dari pencapaian kinerja perusahaan-perusahaan anak. BNI memiliki 5 perusahaan anak yang meliputi BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, dan BNI Asset Management yang memberikan kontribusi laba pada kuartal pertama 2019 sebesar Rp 390,31 miliar atau tumbuh 37,6%. Kontribusi itu setara 10,0% dari total laba bersih BNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×