kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BTN Targetkan Transaksi Digital Tumbuh 80% hingga Akhir Tahun 2022


Rabu, 02 November 2022 / 16:26 WIB
Bank BTN Targetkan Transaksi Digital Tumbuh 80% hingga Akhir Tahun 2022
ILUSTRASI. Bank BTN cetak kinerja positif


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan, total transaksi digital BTN mendekati angka 200 juta transaksi hingga kuartal III-2022. Itu membuat  per bulan rata-rata terjadi 20 juta transaksi di e-channel BTN.

Didominasi oleh transaksi channel Mobile Banking dengan fitur transaksi terbanyak adalah transfer uang dan juga transaksi purchase seperti top up e-Wallet (Gopay, OVO, & Linkaja) dan payment seperti pembayaran tagihan listrik, telepon dan lain-lain.

Dalam hal ini angka dari digital mortgage Bank BTN juga terus mengalami peningkatan baik dari sisi pengajuan yang mengalami peningkatan di atas 120% tahun ini, maupun dari realisasi nominal pengajuan dengan nominal di atas Rp 1 triliun meningkat diatas 60% secara YoY.

"Digital banking BTN telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, bahkan transaksi digital telah jauh melampaui dari transaksi di loket teller dengan perbandingan 97.5% transaksi saat ini terjadi melalui e-channel BTN," ungkap Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto kepada kontan.co.id, Rabu (2/11).

Baca Juga: Kredit Konstruksi Perumahan Bank Tabungan Negara (BBTN) Meningkat 50,82%

Menurut Andi, saat ini telah terjadi pergeseran tren transaksi yang terjadi di masyarakat. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, jumlah transaksi perbankan di loket teller semakin menurun, seiring dengan banyaknya pengguna digital banking (mobile banking yang dapat mengakses rekening melalui handphone atau internet, QRIS dan ATM).

Per September 2022, secara keseluruhan transaksi dari e-channel tersebut cenderung meningkat, seperti transaksi Mobile Banking tumbuh lebih dari 31%, transaksi internet banking tumbuh lebih dari 32%, dan transaksi QRIS  pertumbuhan secara YoY lebih dari 100%, dan diprediksi transaksi melalui QR akan semakin meningkat seiring dengan dukungan kebijakan dari pihak regulator dan antusiasme masyarakat terhadap kemudahan dalam pembayaran menggunakan QR.

"Kami percaya transaksi digital ini akan terus mengalami peningkatan seiringan dengan perluasan akses dan kelengkapan fitur serta ekosistem yang terus bertambah di Bank BTN," katanya.

Andi menyebut, banyaknya tantangan serta ketatnya persaingan di dunia digital banking saat ini memaksa seluruh pelaku jasa keuangan untuk berinovasi dan memberikan inisiatif baru dalam menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk dan jasa perbankan.

 

Untuk mendukung hal tersebut, saat ini BTN telah mengembangkan beberapa inisiatif baru dalam mengikuti perkembangan pasar serta memenuhi ekspektasi stakeholders BTN, diantaranya New Mobile Banking BTN, merupakan aplikasi mobile banking BTN yang lengkap dari sisi fitur sesuai dengan kebutuhan nasabah dan tampilan yang lebih user friendly dengan tingkat keamanan maksimal dengan tetap membawa ciri khas BTN di bidang Mortage.

Selain itu ada, Digital Mortgage, aplikasi yang memudahkan bagi nasabah dari segmen direct debitur, developer, notaris, KJPP, atapun pelaku usaha lainnya dalam ekosistem mortgage untuk melakukan setiap kebutuhan transaksi nya.

BTN sangat fokus dalam terus mengembangkan aplikasi Digital Mortgage seperti hal nya BTN Properti dan BTN Smart Residence yang angka penggunaan dan nominal transaksinya kian bertambah setiap periodenya.

BTN juga mengembangkan API Management & Sandbox, konsep Open Banking Bank BTN dengan mengedepankan kemudahan integrasi antara BTN dengan mitra B2B BTN dalam mengembangkan transaksi yang cepat dan mudah, sehingga dapat memperkaya fitur-fitur yang saat ini dimiliki oleh BTN, dan beberapa inovasi digital lain yang terus di kembangkan.

Melihat trend perkembangan dalam beberapa tahun terakhir ini, pihaknya optimis BTN mampu mencapai target transaksi digital yang telah ditetapkan sampai dengan akhir tahun 2022, yaitu mencapai pertumbuhan di atas 80%. Selain itu, sampai dengan akhir tahun 2022, diproyeksikan jumlah transaksi e-channel juga akan dapat melampaui target yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×