kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank BTN Terus Mendorong Kalangan Milenial untuk Terjun Ke Bisnis Perumahan


Jumat, 13 Oktober 2023 / 21:08 WIB
 Bank BTN Terus Mendorong Kalangan Milenial untuk Terjun Ke Bisnis Perumahan
ILUSTRASI. BTN menggelar pelatihan?developer milenial di Universitas Syiah Kuala pada 13 Oktober 2023


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melalui BTN Syariah mendorong anak-anak muda di Aceh untuk bisa terjun langsung ke sektor properti dengan menjadi pengembang perumahan. 

Salah satu langkah bank ini melakukan dorongan adalah dengan menggelar pelatihan developer milenial di Universitas Syiah Kuala. BTN melihat sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial, mengingat kebutuhan perumahan yang masih sangat tinggi.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, Bank BTN sebagai bank yang fokus pembiayaan perumahan sangat berkepentingan dengan suplai kebutuhan rumah yang dihasilkan developer. "Untuk itu, Bank BTN melalui BTN Syariah agar menjadi yang terbesar di Aceh mengajak para milenial di Aceh menjadi developer," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (13/10). 

Backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,71 juta unit. Setiap tahunnya lahir sekitar  800.000 hingga 1,2 juta pernikahan baru yang membutuhkan hunian. Nixon bilang, masih banyaknya rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki rumah merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh berkelanjutan. 

Baca Juga: Bank BTN Dorong UMKM untuk Bisa Go Digital

Nixon menambahkan, dengan fakta hampir 90% generasi milenial di Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp 10 juta per bulan, maka segmentasi rumah yang bisa disediakan oleh para developer-developer milenial yang baru merintis bisnisnya berkisar Rp 200-400 juta.

Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pada tahun 2015 Bank BTN sendiri membentuk Housing Finance Center (HFC) sebagai pusat Learning, Advisory dan Research di bidang perumahan. Melalui programnya, HFC berupaya untuk mencetak entrepreneur baru di bidang properti guna mendukung supply perumahan.

"Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang  paling tepat dipilih oleh entrepreneur, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga diharapkan akan mampu mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional," sambung Nixon.

Selain padat modal dan padat karya, sektor perumahan juga menjadi satu-satunya sektor yang serapan kandungan lokalnya bisa mencapai 90 persen, sehingga berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.

Baca Juga: Membandingkan Bunga KPR di Era Suku Bunga Tinggi

"Hampir seluruh bahan baku maupun pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun perumahan merupakan sumber daya domestik. Oleh karena itu, pengembangannya akan meningkatkan konsumsi domestik sekaligus mengendalikan inflasi di daerah," ujarnya. Hal itu lah yang mendasari Bank BTN ikut mencetak lahirnya developer-developer baru di sektor perumahan.

Sekadar informasi, sejak tahun 2022 Bank BTN mengandeng asosiasi pengusaha Real Estate Indonesia (REI) secara rutin menggelar Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa hingga pengusaha muda yang ingin menekuni bisnis di sektor perumahan.

Selain itu, Bank BTN juga menggandeng NU Circle dengan membuat program BTN Santri Developer yang telah diikuti ribuan santri dari tiga batch digelar sejak tahun 2020 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×