kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,97   5,39   0.60%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membandingkan Bunga KPR di Era Suku Bunga Tinggi


Minggu, 08 Oktober 2023 / 15:22 WIB
Membandingkan Bunga KPR di Era Suku Bunga Tinggi
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah bersubsidi di salah satu kawasan perumahan di Kota Bengkulu, Bengkulu, Senin (2/10/2023). Pemerintah memangkas bantuan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 2024 menjadi 166 ribu unit dengan nilai anggaran 13.72 triliun atau turun 24 persen dari target tahun ini sebanyak 220 ribu unit dengan nilai anggaran 25.18 triliun. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/hp.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah yang hendak mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) tentu gencar mencari penawaran bunga yang lebih rendah. Kondisi ini direspons perbankan yang banyak menawarkan promo bunga yang kompetitif, terlebih untuk skema fixed rate  di era suku bunga tinggi ini.

Jika dilihat dari beberapa bank besar, suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk KPR relatif hampir sama 7,30%. Hanya ada dua bank yang masuk dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 yang menawarkan SBDK lebih murah yaitu BRI dan BCA, masing-masing 7,25% dan 7,2%.

Meski demikian, beberapa bank memiliki skema fixed rate yang setidaknya menawarkan bunga lebih murah tergantung tenor. Setelah jangka waktu itu habis, mulai berlakulah bunga floating.

Baca Juga: Perbankan Nasional Sambut Positif Insentif BI yang Dapat Dorong Pertumbuhan KPR

Ambil contoh, BCA saat ini menawarkan bunga mulai dari 3,75% untuk fix rate selama 3 tahun dan bunga mulai dari 3,78% untuk fix rate berjenjang hingga 10 tahun. 

Tak hanya itu, BCA juga salah satu bank yang kerap memberikan promo bunga lebih murah. Misalnya dalam BCA Expo Online yang dilaksanakan hingga 8 Oktober 2023 ini menawarkan bunga KPR fix mulai dari 2,75% untuk tenor 1 tahun dan diskon provisi 25%.

“KPR BCA memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk mengatur peminjaman yang diinginkan,” ujar EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Baca Juga: Suku Bunga KPR AS Naik ke Level Tertinggi dalam 22 Tahun Sebesar 7,41%

Tak mau kalah, Corporate Secretary BRI  Agustya Hendy Bernadi bilang KPR BRI juga menawarkan  suku bunga fix berjenjang, di mana nasabah tetap menikmati suku bunga fix selama jangka waktu tertentu sampai dengan kredit lunas.  “Bunga KPR BRI dimulai pada rate 2,88% fixed 1 tahun,” ujar Hendy.

Hendy menjelaskan agar mendapat fixed rate dengan durasi paling lama, nasabah bisa melakukan KPR yang merupakan Pembelian Baru dari Developer PKS BRI. Saat ini, nasabah KPR BRI sebanyak 70,49% berada pada rentang usia produktif 30 hingga 50 tahun.

Ia juga bilang dampak bunga yang ditawarkan saat ini masih positif dalam penyaluran KPR BRI. Menurutnya, sampai September 2023, penyaluran KPR BRI tumbuh 36,78% secara tahunan.

Baca Juga: Bunga Tinggi dan Kredit Macet Meningkat, Bank di Hong Kong Obral Rumah Sitaan

Sementara itu, Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, saat ini penawaran yang paling banyak dipilih oleh nasabah adalah bunga fix 4,25% untuk tenor lima tahun. Di mana, saat ini 90% penyaluran KPR berasal dari segmen syariah. “Karena syariah itu dinilai lebih menguntungkan dan sering banyak kasih program,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini kebanyakan nasabah mencari hunian itu yang nilainya di bawah Rp 10 miliar. Menurutnya, itu dikarenakan beberapa millenial mencari rumah yang lebih efisien. “Rumah tapak tetap lebih banyak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×