kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BTN tetap berada di jajaran LQ45


Kamis, 30 Januari 2020 / 16:13 WIB
Bank BTN tetap berada di jajaran LQ45
ILUSTRASI. Bergabungnya Pahala Mansury juga menjadi kunci PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk masih menarik dilirik investor


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk kembali berada dalam jajaran emiten yang terdaftar di Indeks LQ45 untuk periode perdagangan Februari hingga Juli 2020. Keberadaan emiten bersandi saham BBTN tersebut di LQ45 menunjukkan kepercayaan para pelaku pasar modal atas kinerja perusahaan.

Adapun, LQ45 merupakan indeks dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 45 emiten yang diseleksi berdasarkan beberapa kriteria seperti likuiditas dan kapitalisasi pasar.

Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul mengatakan, dengan posisi perbankan pelat merah tetap dalam jajaran LQ45 menunjukkan para investor memandang positif pada kinerja dan prospek Bank BTN.

Baca Juga: Jiwasraya masih punya utang ke BRI dan BTN

“Posisi Bank BTN dalam indeks tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan kinerja dan prospek positif pada bisnis perseroan. Kami akan terus melakukan berbagai inovasi untuk mengukuhkan posisi sebagai bank tabungan yang menyediakan berbagai produk perbankan terutama hunian terbaik bagi masyarakat Indonesia,” jelas Chaerul dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/1).

Chaerul melanjutkan, Bank BTN tengah merancang berbagai bisnis model baru. Rancangan model tersebut akan digunakan untuk menggarap berbagai potensi bisnis di Indonesia. “Tentunya kami terus berkomitmen mencatatkan kinerja terbaik bagi para pemegang saham.”

Sementara itu, Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan menilai positif bergabungnya Pahala N. Mansury sebagai Direktur Utama di Bank BTN. Pasalnya, Pahala memiliki pengalaman di Bank Mandiri dengan basis dana ritel yang kuat. Pengalaman tersebut, tambah dia, akan menjadi amunisi untuk membawa Bank BTN menggarap pasar dana murah.

Erni mengungkapkan dengan adanya perubahan nomenklatur direksi di bank spesialis perumahan ini juga akan mendukung upaya perseroan menggarap pasar ritel.

Baca Juga: Ini cara mudah cari rumah dan ajukan KPR secara online melalui BTN Properti

“Secara keseluruhan, kami menilai BBTN memiliki ruang yang luas untuk menurunkan biaya dana,” ujar Erni.

Lebih lanjut Eni bilang, rencana Bank BTN membentuk Asset Management Unit (AMU) di 2020 juga akan membantu perusahaan menjaga rasio Non-Performing Loan (NPL). “AMU akan secara spesifik mengatasi problematika KPR dengan membeli aset bermasalah dari Bank BTN, mengelola aset tersebut, dan menjaga stabilitas harga aset,” jelas Erni dalam risetnya yang dikutip Kamis (30/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×