CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank BTPN (BTPN) memiliki MTN jatuh tempo Juni Rp 1,3 triliun


Jumat, 17 April 2020 / 10:32 WIB
Bank BTPN (BTPN) memiliki MTN jatuh tempo Juni Rp 1,3 triliun
ILUSTRASI. Petugas Costumer Service melayani nasabah di Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Jakarta, Senin (22/10). BTPN Tbk perkuartal III/2018 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,62 triliun, naik 19% kjika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebel


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Tbk (BTPN) memiliki utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) jatuh tempo dalam waktu dekat. Nilai MTN yang dirilis pada tahun 2017 sebesar Rp 1,302 triliun. 

MTN II/2017 PT Bank BTPN Tbk tersebut akan jatuh tempo pada 14 Juni 2020. MTN tersebut diterbitkan oleh Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia). 

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Danan Dito dan Handhayu Kusumowinahyu dalam rilis Kamis (16/4) menjelaskan, perusahaan ini memiliki kesiapan cukup untuk melunasi MTN tersebut. Karena itu, Pefindo menegaskan peringkat MTN ini masih di idAAA. Pefindo menyebut, bank ini didukung aset likuid berupa penempatan dana di Bank Indonesia sebesar Rp 7,4 triliun per 2 Maret 2020.

Baca Juga: Sepanjang 2019, penyaluran kredit Bank BTPN tumbuh 108%

Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang terhadap efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior.

Bank ini dikenal dalam bisnis kredit pensiunan dan usaha kecil menengah (UKM). Setelah merger, sebagai anggota SMBC Grup, sekarang BTPN menjadi bank korporasi yang kuat terhadap perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia, perusahaan multinasional, dan perusahaan korporasi lokal yang besar. 

Per 31 Januari 2020, pemegang saham BTPN adalah SMBC 92,43%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,02%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 0,15%, saham treasuri 1,17%, dan publik 5,23%. Perusahaan ini kini didukung oleh 19.235 pegawai, jaringan kantor sebanyak 580 kantor cabang, cabang pembantu, payment points, kantor fungsional, serta 226 ATM di seluruh wilayah Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×