kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Bumi Arta (BNBA) Rights Issue Rp 828 Miliar, Ajaib Tak Eksekusi Seluruh Haknya


Rabu, 23 November 2022 / 15:31 WIB
Bank Bumi Arta (BNBA) Rights Issue Rp 828 Miliar, Ajaib Tak Eksekusi Seluruh Haknya
ILUSTRASI. Gedung kantor Bank Bumi Arta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) memastikan akan memenuhi aturan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun sebelum akhir tahun. Pasalnya, perseroan saat ini sedang memproses penambahan modal dengan mekanisme rights issue atau penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)

Bank ini membidik dana segar Rp 828,5 miliar dari rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyak 616 juta saham  dengan nominal Rp 1000 per lembar saham atau 18,18% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Harga pelaksanaan rights issue tersebut telah ditetapkan  sebesar Rp 1.345 per saham. 

Ajaib Group sebagai pemilik saham terbesar Bank Bumi Arta melalui PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) dengan porsi 40% telah menyatakan hanya akan mengeksekusi sebagian haknya dalam rights issue tersebut atau maksimal 24.640.000 saham. Tidak ada pengalihan HMETD yang dimiliki oleh TFT kepada pihak lain.

"PT Surya Husada Investement (SHI) selaku pemegang 25,45% saham perseroan menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima dan menjadi haknya berdasarkan proporsi kepemilikan sahamnya dalam perseroan yaitu sejumlah 156.800.000 HMETD," tulis manajemen BNBA dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/11).

Baca Juga: Ini Bank-Bank Besar Paling Ekspansif, Ada yang Catat Kredit Tumbuh Hampir 15%

PT Dana Graha Agung (DGA) selaku pemegang saham 15,27% menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD, yang akan diterima dan menjadi haknya berdasarkan proporsi kepemilikan sahamnya dalam Perseroan, yaitu sejumlah 94.080.000 HMETD.

PT Budiman Kencana Lestari (BKL) selaku pemegang 10,18% saham perseroan menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD, yang akan diterima dan menjadi haknya berdasarkan proporsi kepemilikan sahamnya dalam perseroan yaitu sejumlah 62.720.000 HMETD.

SHI dan DGA akan bertindak sebagai Pembeli Siaga akan membeli seluruh sisa Saham Baru yang diterbitkan pada harga pelaksanaan setiap Saham Baru dengan ketentuan SHI berkewajiban membeli 62,5% dari seluruh sisa saham atau sebanyak-banyaknya 173,6 juta dan DGA berkewajiban membeli 37,5% dari seluruh sisa saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 104,16 juta dari seluruh sisa saham.

Adapun 80% dana hasil rights issue akan digunakan untuk tambahan modal kerja berupa penyaluran kredit, 10% untuk investasi pada infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia terkait penambahan tenaga kerja dalam rangka pengembangan layanan perbankan digital, dan 10% lagi untuk ekspansi usaha berupa pengembangan produk baru, antara lain tabungan digital dan deposito digital.

Baca Juga: BI Catat Kredit Perbankan Sentuh Rp 6.314,4 Triliun per Oktober 2022

Setiap pemegang 9 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal 1 Desember 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas sebanyak 2 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru.

Jadwal HMETD Bank Bumi Arta (BNBA), yakni cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi 29 November 2022, ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi 30 November, distribusi HMETD 2 Desember, pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) 5 Desember, dan periode perdagangan HMETD 5-9 Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×