Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk menargetkan pada akhir 2017 ini pertumbuhan kredit bisa mengalami pertumbuhan sebesar 15,65% secara tahunan atau year on year (yoy).
Dalam keterbukaan informasi ke bursa efek Indonesia, dikatakan bahwa seiring dengan peningkatan kredit ini bank berusaha akan memelihara tingkat NPL di bawah 2%.
“Seiring hal tersebut kami juga akan meningkatkan pertumbuhan dana simpanan DPK sebesar 7,53% secara yoy,” ujar Lyvinia Sari, Sekretaris Perusahaan Bumi Arta dalam keterangan tertulis, Jumat (2/6) lalu.
Untuk mencapai target tersebut, bank berkode BNBA ini melakukan beberapa strategi diantaranya adalah mempercepat peningkatan SDM khususnya marketing.
Kedua adalah meningkatkan pelayanan nasabah khususnya dengan cara cross selling digital banking.
Sampai kuartal 1 2017, Bank Bumi Arta mencatat penurunan laba sebesar 15,38% secara yoy menjadi Rp 19,8 miliar. Hal ini disebabkan karena beban operasional yang naik 31,79% yoy menjadi Rp 65,5 miliar.
Dari sisi intermediasi, pertumbuhan kredit sampai Maret 2017 tercatat tipis 1,56% yoy menjadi Rp 4,49 triliun.
Saat ini bank yang dikendalikan oleh Rachmat Mulia Suryahusada melalui PT. Surya Husada Invsetment ini masuk dalam kelompok BUKU II dengan modal inti sebesar Rp 1,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News