Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Head of Corporate Affairs Bank Muamalat Hayunaji juga menyanggah dan menyebut bahwa pihak Bank Mandiri, BRI dan BNI sudah meluruskan hal tersebut.
Sekadar tambahan informasi, dari sisi kinerja keuangan Bank Muamalat memang memiliki permasalahan terutama pada rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF).
Baca Juga: Layani pengaduan investasi ilegal, SWI akan buka Warung Waspada Investasi
Merujuk laporan keuangan semester I-2019 lalu, tercatat NPF gross perseroan sudah mencapai 5,41%. Posisi tersebut mengalami peningkatan sebanyak 3,76% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, NPF net tercatat sebesar 4,53% naik 3,65% dari tahun sebelumnya.
Selain dari sisi NPF, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perseroan juga kian surut dari 15,92% di kuartal II 2018 menjadi 12,01% di akhir Juni 2019 lalu. Sedangkan hingga bulan Agustus 2019 lalu, laporan keuangan Bank Muamalat mencatatkan total laba bersih yang diperoleh hanya sebesar Rp 6,57 miliar.
Jumlah tersebut turun drastis dari bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 110,9 miliar atau menyusut 94% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News