kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BUMN kaji revisi target kredit


Senin, 30 Mei 2016 / 19:02 WIB
Bank BUMN kaji revisi target kredit


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kelompok bank BUMN tengah mengkaji rencana merevisi target pertumbuhan kredit di semester II-2016. Pasalnya, ada potensi kenaikan permintaan kredit pada segmen ritel seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sedangkan, perlambatan permintaan kredit masih terjadi di segmen korporasi.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan, pihaknya ingin melakukan pertumbuhan kredit yang lebih menantang dengan menaikkan pertumbuhan kredit di semester II. “Tampaknya, kami akan menaikan target kredit namun belum dapat diputuskan,” kata Maryono, Senin (30/5).

Alasan revisi ke atas kredit tersebut karena BTN menilai permintaan kredit akan lebih bagus di semester II-2016. Misalnya, Bank Indonesia (BI) berencana melonggarkan porsi pembiayaan bank atau loan to value (LTV) seperti pengurangan uang muka dan penghapusan larangan inden untuk rumah kedua dan selanjutnya.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo menyampaikan, jika likuiditas ekses, BRI berencana untuk revisi target kredit ke atas yaitu menjadi sekitar 16% di semester II-2016 dari target pertumbuhan kredit 13%-15% di semester I-2016. “Kami menilai ada potensi kenaikan kredit sebesar 1% dengan syarat ada tambahan likuiditas,” kata Haru.?

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baequni menuturkan, BNI akan memanfaatkan sisa waktu untuk memutuskan merevisi target kredit atau tidak di semester II-2016. Pasalnya, komitmen kredit telah terbentuk namun debitur belum mencairkan kredit.

“Target kredit kami sudah paling tinggi untuk tahun 2016. Setidaknya, kredit kami akan sejalan dengan target,” terangnya. Bank berlogo 46 ini menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-17% di tahun 2016. Kredit yang paling banyak permintaan berasal dari konstruksi untuk proyek-proyek infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×