Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Commonwealth Bank menargetkan bisnis bancassurance tahun ini bisa tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun 2020 yang mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Vaksinasi yang sudah mulai berjalan jadi pendorong optimisme tersebut karena akan berdampak pada pemulihan kondisi ekonomi.
Ivan Jaya Chief of Retail & SME Business Commonwealth Bank mengatakan, pandemi covid-19 juga membuat masyarakat semakin sadar akan perlunya perlindungan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kebutuhan akan produk asuransi.
Dengan situasi pandemi, Bank Commonwealth telah melakukan inovasi dalam pemasaran sejak semester kedua tahun lalu, seperti metode pemberian solusi melalui video conference.
"Paruh kedua tahun lalu, pembukuan volume bancassurance mengalami perbaikan dua kali lipat dari paruh pertama dengan metode tersebut. Tahun ini, kami menargetkan bisnis bancassurance akan tumbuh dua kali lipat," katanya pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Baca Juga: BTN targetkan pendapatan komisi bancassurance tumbuh hingga 135% tahun ini
Pada semester I 2020, bisnis bancassurance Bank Commonwealth mengalami penurunan karena penjualan bancassurance yang biasanya melalui metode face-to-face tidak bisa dilakukan seiring dengan kebijakan social distancing.
Untuk mendorong bisnis bancassurance, Bank Commonwealth saat ini sdah menjalin kerjasama dengan PT FWD Insurance Indonesia yang sama-sama memiliki visi menyediakan solusi finansial secara digital kepada target market perseroan.
"Salah satu produk unggulan kami yang merupakan produk pertama di pasar Indonesia adalah FWD Multiple Protection dimana memberikan perlindungan penyakit kritis sampai empat kali uang pertanggungan dan apabila tidak ada klaim, uang premi bisa kembali saat nasabah berusia 80 tahun," jelas Ivan.
Bank Commonwealth juga membuka kanal distribusi baru yang menjual produk bancassurance secara digital. Tahun ini, perseroan akan luncurkan solusi proteksi bancassurance yang baru dan program – program yang atraktif lainnya.
Selanjutnya: 73% Nasabah bancassurance Jiwasraya setujui restrukturisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News