kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.853   59,00   0,37%
  • IDX 7.155   -6,46   -0,09%
  • KOMPAS100 1.095   0,60   0,05%
  • LQ45 870   -2,06   -0,24%
  • ISSI 217   0,62   0,29%
  • IDX30 445   -1,66   -0,37%
  • IDXHIDIV20 536   -3,67   -0,68%
  • IDX80 126   0,10   0,08%
  • IDXV30 135   -1,07   -0,79%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,68%

Bank Daerah (BPD) Optimis Jaga Pertumbuhan Kredit Meski Daya Beli Masyarakat Melemah


Senin, 18 November 2024 / 08:15 WIB
Bank Daerah (BPD) Optimis Jaga Pertumbuhan Kredit Meski Daya Beli Masyarakat Melemah
ILUSTRASI. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/07/2018 Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) tetap optimistis menjaga pertumbuhan kredit hingga akhir Kuartal IV-2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) tetap optimistis menjaga pertumbuhan kredit hingga akhir Kuartal IV-2024, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan seperti daya beli masyarakat yang masih melemah saat ini.

Ambil contoh PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) yang mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi sebesar 10,44% year on year/yoy mencapai Rp 138,04 triliun sampai dengan September 2024 

Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi menyatakan, meski daya beli masyarakat sedang melemah, namun pendorong utama dari pertumbuhan kredit BJB masih ditopang oleh segmen konsumsi yang merupakan payroll based, dengan market share mencapai 29% merupakan kalangan P3K di Jawa Barat dan Banten. 

Sejalan dengan itu kualitas kredit BJB tetap terjaga dengan rasio non performing loan (NPL) Gross di level 1,53% per September 2024, dengan rasio NPL Net di angka 0,86% pada periode yang sama.

Baca Juga: Bank Syariah Optimistis Likuditas Akan Terjaga Hingga Akhir Tahun 2024

Di sisi lain, terkait dengan pertumbuhan kredit hingga akhir Kuartal IV tahun 2024, Yuddy menyebut perseroan akan fokus mempertahankan pertumbuhan yang sehat dengan mengoptimalisasi portofolio kredit.

"Sampai dengan akhir tahun kami tetap memproyeksikan sesuai RBB yang telah disampaikan kepada OJK dengan pertumbuhan 6-8%. Ini perlu kami lakukan untuk menjaga margin bank tetap sehat ditengah tekanan suku bunga dan juga kondisi ekonomi yang ada," ungkap Yuddy saat dihubungi Kontan, Jumat (17/11).

PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga masih mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi di angka dua digit, yakni meningkat 20,13% yoy mencapai Rp 62,20 triliun per September 2024. 

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menyatakan, penyaluran kredit Bank Jatim menunjukkan kinerja positif, walaupun daya beli masyarakat melemah, namun pertumbuhan ekonomi secara nasional pada Kuartal III-2024 didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang terjaga, dengan konsumsi rumah tangga tetap baik dan tumbuh 4,91% yoy seiring dengan daya beli yang terjaga dan mobilitas masyarakat yang meningkat. 

"Ekonomi Jawa Timur pada Kuartal III-2024 juga meningkat sebesar 4,91 yoy. Dengan beberapa penyebab tersebut, pertumbuhan kredit Bank Jatim saat ini masih sangat terjaga, dengan didominasi kredit konsumsi yang mencapai 54,33% dari total kredit kepada pihak ketiga," ungkap Busrul kepada Kontan.

Selain segmen konsumsi, kredit lainnya yang berkontribusi mendorong pertumbuhan kredit Bank Jatim di antaranya, segmen mikro sebesar 14,36%, segmen retail menengah sebesar 18,88%. Sedang segmen korporasi berkontribusi sebesar 12,43%.

Busrul memproyeksikan, kredit Bank Jatim akan terus meningkat sesuai dengan target di tahun 2024. Peningkatan ini didukung oleh strategi digitalisasi serta beberapa ekosistem bisnis yang telah di buat oleh Bank Jatim, seperti ekosistem untuk Rumah Sakit Umum Daerah, ekosistem UMKM, dan ekosistem untuk ASN di Jawa Timur melalui program “ASN Go Digital” dan yang lainnya.

Baca Juga: Penurunan Penerbitan SRBI Bisa Dorong Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan

Selanjutnya: BGR Logistik Indonesia Hadirkan Inovasi Layanan Logistik

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 November: Antam dan UBS Kompak Tak Bergerak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×