kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank daerah maksimalkan plafon KUR dengan genjot kredit UMKM


Kamis, 07 Maret 2019 / 19:27 WIB
Bank daerah maksimalkan plafon KUR dengan genjot kredit UMKM


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), beberapa bank daerah membidik segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penerima utama kredit. Beberapa bankir lokal yang dihubungi Kontan.co.id pun optimistis, perseroan bisa menyalurkan sepenuhnya alokasi yang telah disediakan oleh pemerintah.

“Tahun ini kami mendapat alokasi KUR sebesar Rp 242 miliar, sementara hingga akhir Februari 2019 realisasinya sudah mencapai Rp 120 miliar atau 60%. Melihat realisasi tersebut kami optimis penyaluran dapat sesuai rencana, Bahkan peluang untuk meminta penambahan plafon kepada pemerintah menjadi sangat mungkin dilakukan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) Muhammad Asadi Budiman.

Asadi menambahkan, melalui penyaluran KUR juga turut dimanfaatkan perseroan menggenjot kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Sebab selain perseroan juga berperan aktif dengan mengembangkan pola kemitraan, tak hanya menunggu nasabah mendaftar secara mandiri.

“Hingga saat ini bank perseroan telah bekerjasama dengan lebih dari 10 perusahaan dan organisasi yang bersedia menjadi bapak angkat bagi UMKM penerima KUR, sehingga terdapat sharing resiko dalam pelaksanaannya,” lanjutnya.

Sementara sepanjang 2018, perseroan juga telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 1,9 triliun dengan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) sebesar 1,25%. Tahun ini kredit UMKM ditargetkan bisa tumbuh hingga 31%.

Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Hanawijaya juga mengatakan hal senada. Ia berharap alokasi KUR dari pemerintah dapat mendongkrak penyaluran kredit UMKM perseroan.

“Tahun ini kami mendapatkan alokasi KUR senilai Rp 800 miliar, dimana salah satu strategi kami dapat memanfaatkan alokasi tersebut untuk pengembangan UMKM di Jateng,” katanya kepada Kontan.co.id.

Sementara sepanjang 2018, kredit UMKM di Bank Jateng sendiri memang tumbuh signifikan sebesar 17,5% dengan nilai penyaluran Rp 16,59 triliun.

Namun, tak semua bank daerah berupaya menggeber segmen UMKM, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Ferdian Timur Satyanugraha bilang, perseroan hanya menargetkan pertumbuhan sebesar 9,5% tahun ini.

“Kami tahun ini menargetkan tumbuh sekitar 9,5%. Sementara realisasi pada 2018 lalu di segmen UMKM senilai 6,8 triliun dengan NPL sebesar 3,75%,” kata Ferdian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×