kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank daerah masih bisa menjaga rasio biaya dana sesuai target


Jumat, 05 April 2019 / 16:11 WIB
Bank daerah masih bisa menjaga rasio biaya dana sesuai target


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio biaya dana alias cost of fund (cof) sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) masih cukup tinggi. Kendati demikian, beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id mengatakan posisi cof sejauh ini masih berjalan sesuai target.

PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) misalnya yang sampai dengan posisi akhir Februari 2019 masih membukukan biaya dana di level 3,46%. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satygaraha mengungkap posisi ini masih sesuai dengan target akhir tahun 2019 yang dipatok 3,3%.

Posisi cof ini menurutnya masih terbilang rendah untuk ukuran industri perbankan. Rasio tersebut menurut Ferdian didukung oleh pencapaian rasio dana murah alias current account and saving account (CASA) Bank Jatim yang berhasil dijaga di level 71,92%.

Bank bersandi bursa BJTM ini optimis rasio CASA tersebut akan bisa dijaga stabil hingga akhir 2019. Strateginya yakni dengan melakukan pendekatan dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota agar dana murah tetap di Bank Jatim.

"Kami juga melakukan promosi menabung di bank dengan program gebyar simpeda. Sekaligus meningkatkan layanan nasabah prioritas dan memberikan promo tabungan bertajuk siklus plus," ujarnya, Jumat (5/4).

Tak ketinggalan, PT BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) juga mengatakan sampai dengan Februari 2019 ini posisi cof perseroan masih terjaga di level 3,93%. "Sesuai dengan target di 2019 yang juga sebesar 3,93%. Posisi ini masih on track," terang Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar.

Pencapaian tersebut menurutnya didukung oleh rasio CASA yang mampu dijaga tinggi dengan rasio sebesar 76,8%. Guna mempertahankan posisi ini, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan dana murah melalui tabungan. "Kami akan meningkatkan promosi ataupun kunjungan ke sekolah dan instansi sebagai target pasar untuk produk tabungan," sambungnya.

Setali tiga uang, Direktur PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank SumselBabel) Antonius Prabowo Argo mengatakan posisi biaya dana perseroan sampai dengan Maret 2019 berada di level 4,12%. Realisasi ini menurutnya masih sejalan dengan target yang dipatok tahun ini.

CASA Bank SumselBabel di kuartal I 2019 juga masih tinggi yakni mencapai 71,45%. "Realisasi CASA ini jauh di aas target bulan Maret 2019 sebesar 61,25%," katanya. Guna mempertahankan posisi cof di level 4,12%, perseroan bakal terus menjaga CASA di atas 60% dengan meningkatkan dana di giro dan tabungan.

Di sisi lain, Direktur Utama PT BPD Banten Tbk Fahmi Bagus Mahesa justru mengakui kalau posisi cof perseroan masih terpantau tinggi. Sampai dengan Februari 2019 saja posisinya sudah menyentuh 7,69%.

Meski begitu, bank berkode emiten BEKS ini meyakini rasio tersebut masih bisa diturunkan hingga ke level 6,5% pada akhir 2019.

"Cof sampai Februari masih tinggi karena pada akhir tahun sampai dengan bulan berjalan, perbankan nasional masih menghadapi ketatnya likuiditas," tutur Fahmi. Lebih lanjut, menurutnya saat ini posisi biaya dana sudah berangsur membaik dan diharapkan terus menurun.

Adapun, per Februari 2019 porsi rasio CASA Bank Banten terhadap total DPK mencapai 40%. Pada tahun 2019 ini menurut Fahmi Bank Banten akan menggenjot rasio CASA dengan mengurangi biaya dana mahal seperti deposito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×