kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bank Digital Milik Bank Jumbo Mampu Catatkan Kinerja Lebih Kinclong


Minggu, 12 November 2023 / 17:50 WIB
Bank Digital Milik Bank Jumbo Mampu Catatkan Kinerja Lebih Kinclong
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mobile banking untuk melakukan transaksi di Tangerang Selatan, Jumat (25/8/2023). Bank Digital Milik Bank Jumbo Mampu Catatkan Kinerja Lebih Kinclong


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup periode September 2023, mayoritas perbankan digital mencatatkan kinerja cukup positif. Meski demikian, bank digital milik perbankan besar mampu membukukan pertumbuhan laba lebih besar di periode tersebut.

Ambil contoh, PT Bank Digital BCA (Blu) mampu membalikkan kerugian menjadi laba di sembilan bulan pertama tahun ini. Di mana, laba bank tersebut tercatat senilai Rp 11,35 miliar atau naik 162.2% secara tahunan (YoY).

Kenaikan laba tersebut ditopang dengan pendapatan bunga bersih yang mencapai 137,7% YoY. Nilai pendapatan bunga bersih yang didapat bank digital milik BCA tersebut senilai Rp 405 miliar.

Hanya saja, pendapatan non bunga bank tersebut mengalami koreksi di periode yang sama. Nilai pendapatan non bunga Blu senilai Rp 17,27 miliar atau turun 23.3% YoY.

Baca Juga: Bank Umum Syariah Geber Pendapatan Berbasis Komisi

Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati, mengatakan, kinerja positif ini karena sudah mulai banyak nasabah yang bertransaksi dengan Blu untuk kebutuhan sehari-hari. Di mana, kredit pun masih tercatat tumbuh di periode tersebut.

BCA Digital mencatat penyaluran kredit di Januari 2023 hingga September 2023 tumbuh 113,62% YoY. Nilai kreditnya mencapai Rp 4,46 triliun.

“Portofolio kredit BCA Digital berisi kredit produktif dan konsumtif dengan skema chanelling, Join Finance, Kredit Korporasi, dan kredit langsung ke nasabah,” ujar Lanny (9/11).

Lanny pun menjelaskan selama ini Blu hadir untuk melengkapi produk dan layanan BCA Group, khususnya di bidang perbankan. Di mana, grup tersebut sudah memiliki bank konvensional dan bank syariah.

“Pencapaian ini menandakan langkah positif bagi BCA Digital sekaligus menjadi kontribusi positif pada kinerja BCA Group,” ujarnya.

Baca Juga: Bank Digital Milik Astra Siap Meluncur Tahun Ini

Sementara itu, PT Bank Hibank Indonesia milik BNI juga mencatatkan kinerja positif di periode yang sama. Laba bank yang dulu bernama Bank Mayora itu tumbuh 103.9% YoY menjadi Rp 123 miliar.

Sama halnya dengan BCA Digital, Hibank juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tinggi. Di mana, pertumbuhannya mencapai 78,4% YoY menjadi Rp 389.3 miliar.

Hanya saja, pendapatan non bunga Hibank tetap mencatatkan pertumbuhan kinerja sekitar 3,8% YoY. Di mana, nilai pendapatan non bunga di periode tersebut senilai Rp 17 miliar.

Hibank berharap dapat berjalan bersama-sama dengan seluruh stakeholders dalam memajukan perekonomian rakyat,” ujar Direktur Utama Hibank Jenny Wiriyanto.

Baca Juga: Dorong UMKM, Hibank Telah Salurkan Kredit Rp 1,74 Triliun Hingga Oktober 2023

Sedikit berbeda, PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) mencatat kinerja keuangan yang kurang memuaskan. Mengingat, laba tahun berjalan AGRO terkoreksi hingga 54,81% menjadi Rp 14,67 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×