Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Memasuki tahun 2025, Amar Bank melihat beberapa faktor positif yang berpotensi mendorong pertumbuhan bisnis bank secara signifikan. Pertama, tren digitalisasi dan ekonomi digit di Indonesia diprediksi akan terus mengalami akselerasi yang kuat.
"Transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor akan menciptakan peluang baru dan memperluas pasar potensial bagi layanan perbankan digital," ungkapnya.
Jika melihat laporan keuangan bulanan Amar Bank per November 2024, pertumbuhan kredit Amar Bank tercatat sebesar 12,48% yoy menjadi Rp 3 triliun.
Baca Juga: Portofolio Tabungan Haji Bank Mega Syariah Capai Rp 461,65 Miliar di 2024
Sama halnya, PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) juga menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran dua digit pada 2025.
Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo menyatakan, dengan mempertimbangkan potensi dan peluang yang ada, target pertumbuhan ini sesuai dengan komitmen bank untuk menjaga kepentingan dan memberikan nilai unggul bagi seluruh stakeholders tanpa mengorbankan prinsip dan praktik perbankan yang prudent dengan tetap waspada dan berhati-hati.
"Sebagai bank umum berbasis layanan digital, kami percaya dengan pendekatan dual engines for growth, dimana dengan melayani segmen Retail Banking & Wholesale Banking, kami berkeyakinan dapat meningkatkan bisnis secara berkelanjutan serta berkontribusi pada perekonomian nasional," ungkap Indra kepada Kontan.
Allo Bank sendiri hanya menyalurkan kredit melalui direct loan, dan belum tertarik untuk menyalurkan kredit dengan skema channeling lewat Fintech.
Selanjutnya: Pefindo Proyeksikan Rata-Rata Kupon SBN Ritel 6,3% - 6,7% di 2025
Menarik Dibaca: Susu dan 4 Minuman Penyebab Jerawat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News