kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Bank Digital Terus Berlomba Merebut Nasabah di Indonesia


Selasa, 04 April 2023 / 16:31 WIB
Bank Digital Terus Berlomba Merebut Nasabah di Indonesia
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan aplikasi Raya - Digital Bank di KCU Bank Raya Jakarta, Kamis (5/1/2023).  (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Bank Jago juga mencatatkan total kredit dan pembiayaan syariah yang disalurkan Bank Jago mencapai Rp 9,4 triliun hingga akhir Desember 2022 (unaudited), tumbuh 75,6% dibandingkan tahun sebelumnya.Selain itu, total DPK yang telah terhimpun sebanyak Rp8,27 triliun per akhir 2022. Jumlah ini meningkat 125% dari tahun sebelumnya Rp3,68 triliun.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, tahun ini pihaknya akan terus berinovasi, memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada, serta memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru agar dapat menawarkan life-centric digital financial solution kepada lebih banyak orang.

Pada tahun 2022 lalu Bank Jago juga telah melakukan inovasi dan kolaborasi baru, dengan ekosistem seperti peluncuran Aplikasi Jago Syariah dan integrasi Aplikasi Jago dengan aplikasi untuk mitra usaha GoFood, yaitu GoBiz.

Melalui layanan digital banking Jenius, PT Bank BTPN Tbk (BTPN) juga berhasil menyalurkan kredit secara digital senilai Rp 1 triliun pada tahun 2022. Produk digital lending bernama Flexi Cash mampu tumbuh tiga kali lipat dari posisi setahun sebelumnya.

Irwan Tisnabudi selaku Digital Banking Head Bank BTPN menyatakan, lonjakan kredit digital ini tak terlepas dari jumlah pengguna Jenius yang mencapai 4,4 juta di akhir 2022.

"Jenius mencatatkan pertumbuhan jumlah registered user hampir 20% menjadi 4,4 juta akhir 2022, dari 3,7 juta satu tahun sebelumnya," katanya.

Adapun Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga tumbuh 52% menjadi Rp23,7 triliun. Ia berharap pengguna dan penyaluran kredit via Jenius masih bisa bertumbuh lebih tinggi lagi di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×