Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sebagai upaya meningkatkan ekspansi bisnis, Bank DKI akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I tahap I senilai Rp 1 triliun. Obligasi rencananya akan diterbitkan secara bertahap dalam periode dua tahun melalui proses Penawaran Umum Berkelanjutan.
Direktur Utama BPD DKI Kresno Sediarsi mengatakan, obligasi tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Bank DKI dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 2,5 triliun.
Untuk penerbitan obligasi tahap I mengusung tenor lima tahun. Tingkat kupon yang di tawarkan sebesar 8,5% hingga 9,4% per tahun. "Bunga Obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi," katanya, Jumat (3/6).
Periode penawaran awal (bookbuilding) Obligasi Berkelanjutan I tahap I pada 3-14 Juni 2016, dan penawaran umum pada 24 dan 27 Juni 2016. Adapun penjatahan pada 28 Juni 2016, distribusi secara eiektronik di KSEI pada 30 Juni 2016, sehingga bisa dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 Juli 2016.
Sekadar informasi, Obligasi ini mendapatkan peringkat A+ (idn) dari PT Fitch Ratings indonesia. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk ekspansi pemberian kredit/pinjaman. Obiigasi yang ditawarkan tidak memiliki jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan.
Menurut Kresno, hal ini mencerminkan pengalaman dan track record perusahaan, serta memiliki manajemen operasi yang baik, proyeksi arus kas yang kuat dan profit perbankan yang baik membuat Bank DKI mendapatkan peringkat obligasi yang baik. "Kami optimistis ibligasi ini akan sukses,” pungkas Kresno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News