Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta masih mewacanakan sejumlah rencana pencarian investor di tahun 2017 ini. Sigit Prastowo, Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta mengakui, ada wacana untuk melakukan strategic partner untuk memperkuat modal perusahaan, namun rencana itu belum berbentuk kajian.
“Secara prinsip kami belum mengajukan izin kepada pemegang saham yaitu Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Kedepan kami akan membicarakan itu dengan pemegang saham,” katanya, Selasa (3/1). Bank DKI Jakarta berencana untuk membentuk kajian setalah Pemerintah Daerah menyetujui rencana pencarian strategic partner.
Alasan Bank DKI mencari strategic partner untuk memperkuat modal perusahaan. Tahun 2017 ini, Pemda DKI Jakarta belum berencana menambahkan modal ke Bank DKI Jakarta, karena perusahaan telah menerima suntikan modal sebesar Rp 500 miliar pada akhir tahun lalu.
Meskipun baru menjadi wacana, bank milik Pemda DKI Jakarta ini menargetkan pertumbuhan bisnis akan lebih baik di tahun 2017 ini. “Setidaknya pertumbuhan kredit di tahun 2017 akan sama seperti di tahun 2016,” tambahnya. Artinya, pertumbuhan kredit Bank DKI Jakarta akan berkisar 12,% di tahun ini.
Data terakhir, Bank DKI Jakarta memiliki total modal sebesar Rp 6,50 triliun per September 2016 atau naik Rp 2,82 triliun dibandingkan posisi modal sebesar Rp 3,68 triliun per September 2015. Modal tersebut terdiri dari modal inti sebesar Rp 6,19 triliun, dan modal pelengkap sebesar Rp 315,58 miliar.
Adapun, Bank DKI Jakarta mencatat telah menyaluarkan kredit sebesar Rp 20,42 triliun per November 2016 atau 0,58% dibandingkan posisi Rp 20,54 triliun per November 2015. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 4,69% menjadi Rp 32,29 triliun per November 2016 dibandingkan posisi Rp 31,51 triliun per November 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News