kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.359   15,00   0,09%
  • IDX 6.590   57,79   0,88%
  • KOMPAS100 981   12,62   1,30%
  • LQ45 769   7,18   0,94%
  • ISSI 201   2,22   1,12%
  • IDX30 398   3,38   0,86%
  • IDXHIDIV20 479   4,64   0,98%
  • IDX80 111   1,17   1,06%
  • IDXV30 117   0,95   0,82%
  • IDXQ30 132   1,23   0,94%

Bank DKI Tutup 2024 dengan Kinerja Solid, Siap Hadapi 2025 dengan Inovasi Digital


Rabu, 12 Februari 2025 / 07:15 WIB
Bank DKI Tutup 2024 dengan Kinerja Solid, Siap Hadapi 2025 dengan Inovasi Digital
ILUSTRASI. Aplikasi JakOne Mobile Bank DKI


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI menutup tahun 2024 dengan pencapaian kinerja yang kuat dan pertumbuhan bisnis yang solid, sejalan dengan visi serta strategi perusahaan dalam mempercepat pembiayaan bagi segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta memperkuat fundamental keuangan.

Hingga akhir Desember 2024, total kredit dan pembiayaan Bank DKI meningkat 2,26% menjadi Rp53,18 triliun, naik dari Rp52,00 triliun pada Desember 2023.

Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen Bank DKI dalam mendukung perekonomian Jakarta dan sekitarnya melalui pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Bank DKI Dorong Inklusi Keuangan

Pertumbuhan Kredit Didominasi Segmen UKM

Segmen UKM menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan peningkatan signifikan sebesar 15,47% secara tahunan (YoY), mencapai Rp2,22 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan Rp1,93 triliun pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank DKI Agus H. Widodo menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi mitigasi risiko yang lebih baik, serta berbagai inisiatif digitalisasi dan inovasi layanan untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Bank DKI dalam membangun fondasi bisnis yang lebih tangguh. Dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kami terus mengakselerasi pertumbuhan kredit dan pembiayaan, terutama di sektor UKM, yang memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian daerah. Kami optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif ini di tahun-tahun mendatang," ujar Agus dalam siaran persnya, Rabu (12/2)

Baca Juga: Bank DKI Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran PAM Jaya

Selain UKM, segmen kredit dan pembiayaan konsumer juga mencatat pertumbuhan sebesar 5,85%, mencapai Rp23,39 triliun dibandingkan Rp22,10 triliun di tahun sebelumnya.

Dari sisi kualitas kredit, Bank DKI berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL Gross) pada level 2,54% dan NPL Nett sebesar 1,06%, mencerminkan manajemen risiko yang disiplin serta strategi pengelolaan aset yang efektif.

Untuk memperkuat ketahanan keuangan, Bank DKI juga meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan rasio 173,20%, menunjukkan kesiapan menghadapi potensi risiko di masa depan.

Penghimpunan Dana Kuat, CASA Tetap Stabil

Di tengah persaingan ketat dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank DKI tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan total DPK meningkat menjadi Rp64,08 triliun, naik dari Rp63,63 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bank DKI Gaet KOPNUS Salurkan Kredit Kepada Pensiunan ASN dan TNI Polri

Rasio dana murah (Current Account Saving Account/CASA) tetap terjaga pada level 43,70%, mencerminkan strategi optimalisasi penghimpunan dana murah guna meningkatkan efisiensi biaya dana (Cost of Fund).

Likuiditas perusahaan juga tetap berada dalam kondisi sehat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 82,99%, memastikan fleksibilitas Bank DKI dalam menyalurkan kredit tanpa mengorbankan stabilitas likuiditas.

Prospek 2025: Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan dan Inovasi Digital

Memasuki tahun 2025, Bank DKI terus mengembangkan strategi bisnis berorientasi pertumbuhan berkelanjutan dengan fokus pada digitalisasi, efisiensi operasional, serta pengembangan produk inovatif.

Baca Juga: Bank DKI Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran PAM Jaya

"Kami telah mengambil langkah-langkah strategis sepanjang tahun 2024 untuk memperkuat fundamental bisnis, dan ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan yang lebih agresif di tahun 2025. Inovasi layanan, ekspansi ekosistem bisnis, serta peningkatan efisiensi operasional akan menjadi prioritas kami untuk mempercepat akselerasi bisnis Bank DKI," ujar Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto.

Hingga akhir 2024, Bank DKI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp779 miliar, mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan potensi besar untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Dengan fundamental yang semakin kuat dan strategi yang terarah, Bank DKI optimistis dapat terus bertumbuh sebagai bank yang sehat, inovatif, dan berdaya saing tinggi, siap menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di 2025 dan seterusnya.

Selanjutnya: Begini Rekomendasi Saham untuk Hari Ini (12/2), IHSG Berpeluang Menguat

Menarik Dibaca: Promo CFC Beli 1 Gratis 1 Paket Astaga 11-28 Februari 2025, Mulai Rp 32.727 Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×