kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Bank Ekonomi revisi target kredit jadi 10%


Selasa, 15 September 2015 / 14:06 WIB
Bank Ekonomi revisi target kredit jadi 10%


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perlambatan ekonomi yang terjadi sepanjang semester pertama tahun ini membuat sejumlah bank merevisi target penyaluran kreditnya. Hasil survei Bank Indonesia (BI) menyebut, sebanyak 42 bank yang menjadi responden menurunkan target kredit mereka lebih rendah dari survei sebelumnya.

Perlambatan ekonomi mengakibatkan kondisi usaha debitur belum membaik, sehingga permintaan kredit menjadi landai. Di sisi lain, risiko kredit bermasalah atau non performing loan/NPL meningkat. "Ini tidak seperti rencana awal. Kami menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi terakhir, kira-kira kredit bisa tumbuh 10% lah," ujar Tony Turner, Direktur Utama Bank Ekonomi, Selasa (15/9).

Dari sisi pendanaan, sambung dia, likuiditas di pasar masih sangat terkendali. Namun, ia mengakui perlambatan pertumbuhan kredit memang bukan dikarenakan likuiditas yang ketat, melainkan iklim ekonomi. "Likuiditas pasar masih baik," imbuh dia.

Berdasarkan keterangan resmi PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, sampai paruh pertama tahun ini, kreditnya mencapai Rp 20,130 triliun atau bertambah Rp 144 miliar ketimbang akhir tahun lalu. Adapun, dari sisi simpanan meningkat 8% menjadi Rp 25,256 triliun.

Asal tahu saja, bank yang terafiliasi dengan HSBC Group ini sebelumnya mengincar mengantongi pertumbuhan kredit setara dengan target industri perbankan. Industri perbankan sendiri mematok pertumbuhan di kisaran 15%-17%, namun kemudian target ini direvisi menjadi hanya 12%-15%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×