Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan yang diproyeksikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu di kisaran 10% hingga 12%.
Presiden Direktur Bank Ganesha Surjawaty Tatang mengatakan, kuartal I-2018, pertumbuhan kredit masih sesuai yang diharapkan. Porsi kredit banyak di komersial sekitar 70%, sisanya pada konsumer dan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Porsi UMKM masih 15% per Desember tahun ini, kita dorong hingga 20%. Harapannya dengan kolaborasi dengan fintech akan menambah kredit UMKM,” jelas Surjawaty di Jakarta, Selasa (3/4).
Hingga Desember 2017, perseroan telah menyalurkan kredit hingga Rp 2,9 triliun atau tumbuh 20% dari tahun 2016 sebesar Rp 2,4 triliun. Total aset naik 8% yoy menjadi Rp 4,58 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 4,23 triliun.
Kualitas aset juga terus membaik. Tercatat rasio kredit bermasalah Bank Ganesha hanya sekitar 0,81% gross, membaik dari tahun lalu sebesar 1,32%.
Dari sisi pendanaan, Bank Ganesha terus berupaya mengejar dana murah tabungan dan giro atau current account and savings account (CASA). Tercatat pertumbuhan tabungan sebesar 121% menjadi Rp 463 miliar. Giro juga naik 56% menjadi Rp 784 miliar. Deposito atau dana mahal hanya naik 6% menjadi Rp 2,13 triliun.
Berkat hal tersebut, rasio CASA naik menjadi 36,9% dari tahun sebelumnya sebesar 26,1%. Total dana pihak ketiga tumbuh 24% yoy menjadi Rp 3,38 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News