kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Bank Ganesha yakin kredit tumbuh 10%-12% pada 2018


Selasa, 03 April 2018 / 20:04 WIB
Bank Ganesha yakin kredit tumbuh 10%-12% pada 2018
ILUSTRASI. Bank Ganesha


Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan yang diproyeksikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu di kisaran 10% hingga 12%.

Presiden Direktur Bank Ganesha Surjawaty Tatang mengatakan, kuartal I-2018, pertumbuhan kredit masih sesuai yang diharapkan. Porsi kredit banyak di komersial sekitar 70%, sisanya pada konsumer dan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Porsi UMKM masih 15% per Desember tahun ini, kita dorong hingga 20%. Harapannya dengan kolaborasi dengan fintech akan menambah kredit UMKM,” jelas Surjawaty di Jakarta, Selasa (3/4).

Hingga Desember 2017, perseroan telah menyalurkan kredit hingga Rp 2,9 triliun atau tumbuh 20% dari tahun 2016 sebesar Rp 2,4 triliun. Total aset naik 8% yoy menjadi Rp 4,58 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 4,23 triliun.

Kualitas aset juga terus membaik. Tercatat rasio kredit bermasalah Bank Ganesha hanya sekitar 0,81% gross, membaik dari tahun lalu sebesar 1,32%.

Dari sisi pendanaan, Bank Ganesha terus berupaya mengejar dana murah tabungan dan giro atau current account and savings account (CASA). Tercatat pertumbuhan tabungan sebesar 121% menjadi Rp 463 miliar. Giro juga naik 56% menjadi Rp 784 miliar. Deposito atau dana mahal hanya naik 6% menjadi Rp 2,13 triliun.

Berkat hal tersebut, rasio CASA naik menjadi 36,9% dari tahun sebelumnya sebesar 26,1%. Total dana pihak ketiga tumbuh 24% yoy menjadi Rp 3,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×