Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Beberapa bank besar mengaku belum akan menurunkan suku bunga kredit konsumsi dalam waktu dekat ini. Pasalnya, bunga acuan dari Bank Indonesia (BI), 7 Day Reverse Repo Rate juga belum mengalami perubahan.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan, dalam waktu dekat bank tidak akan melakukan rencana penurunan suku bunga kredit konsumsi.
"Ini karena suku bunga acuan 7DRR rate, sedangkan kondisi likuiditas tidak lebih longgar di kuartal III," ujar Iman kepada Kontan, Senin (17/7).
Jan Hendra, Sekretaris Perusaahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, masih terlalu dini membahas mengenai penurunan bunga KPR.
"Karena April 2017 lalu kami baru saja melakukan promosi bunga KPR (kredit pemilikan rumah) dan KKB (kredit kendaraan bermotor)," ujar Jan Hendra, Senin (17/7).
Jenny Wiriyanto, Direktur Keuangan Maybank Indonesia mengatakan suku bunga kredit konsumsi yang ditawarkan saat ini sudah sangat kompetitif.
"Kami sudah memetakan daerah yang menjadi fokus serta penopang peta kekuatan kami secara nasional," ujar Jenny kepada KONTAN.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), suku bunga kredit konsumsi diproyeksi turun 4 basis poin (bps) pada kuartal III menjadi 14,74%.
Penurunan kredit konsumsi ini terjadi di bunga kredit multiguna sebesar 37 bps dan KPR/KPA sebesar 10bps.
Penurunan bunga kredit konsumsi ini karena biaya dana operasional perbankan atau cost of loanable fund (CoLF) turun 1bps menajdi 9,47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News