Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank makin gencar menggarap bisnis pemasaran produk asuransi atawa bancassurance untuk mengerek pendapatan non bunga. Terbaru, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bersama PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia meluncurkan produk bancassurance bagi para nasabah kredit pemilikan rumah (KPR) BTN.
Pada tahun lalu, pendapatan berbasis komisi yang didapat BTN dari bancassurance mencapai Rp 52,08 miliar. Tahun ini, BTN menargetkan pendapatan komisi meningkat 26,7%. Direktur BTN Dasuki Amsir mengatakan, salah satu langkah strategis yang dilakukan BTN adalah berkolaborasi lebih kuat dengan perusahaan asuransi untuk meluncurkan produk bancassurance.
Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk memproyeksikan pertumbuhan komisi dari bisnis bancassurance sekitar 15%-20% pada tahun 2018.
Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer CIMB Niaga mengatakan, pendapatan komisi yang termasuk bancassurance menyumbang 30% terhadap total pendapatan bisnis konsumer CIMB Niaga. Sisanya sebesar 70% masih dari pendapatan bunga. "Total ada lebih dari 25 perusahaan asuransi yang telah bekerja sama dengan CIMB Niaga," jelas Lani, Kamis (22/2).
Adapun PT Bank Bukopin Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan bisnis bancassurance mencapai 200% pada tahun 2017. Direktur Retail Bukopin, Heri Purwanto mengatakan, kontribusi bancassurance terhadap pendapatan komisi memang masih satu digit. Meski begitu potensinya masih besar.
Target Bukopin di tahun 2018 hampir sama dengan tahun lalu. Targetnya bancassurance dapat menyumbang pendapatan non bunga sekitar Rp 35 miliar di tahun ini, naik dari tahun lalu, Rp 12 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News