Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Harda Internasional Tbk Tbk (BBHI) resmi berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk dan melakukan perubahan logo. Hal itu telah disetujui dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSL) yang digelar pada 7 Mei 2021.
Perubahan nama dan logo tersebut disetujui oleh 99,9% pemegang saham yang hadir. Berdasarkan hasil risalah RUPSLB yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/5), RUPS memberikan kuasa pada direksi untuk melaporkan perubahan logo ke instansi yang berwenang dan melakukan tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan logo perseroan.
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui rencana bank yang baru diakuisisi pengusaha Chairul Tanjung itu untuk melakukan penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue atau dengan Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan merombak susunan pengurusnya.
Bank ini berencana melakukan rights issue sebanyak-banyaknya merilis 7,5 miliar lembar saham. RUPSLB menyetujui pengangkatan Ali Gunawan sebagai komisaris independen, dan Ronald Waas sebagai Komisaris Utama Independen.
CT Corpora melalui PT Mega Corpora mengakuisisi saham Bank Harda milik PT Hakimputra Perkasa pada Maret lalu. Keduanya telah menandatangani pengambilalihan atas sejumlah 3.084.461.000 saham atau sebesar 73,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh BBHI melalui transaksi pada pasar negosiasi di Bursa Efek
Harga pengambalihan oleh Mega Corpora sebesar Rp1 49,36 per saham. Dengan demikian, total harga pengambilalihan sebesar Rp 460,70 miliar.
Baca Juga: Bank Harda (BBHI) akan menggelar rights issue untuk memperkuat permodalan
Susunan Pengurus PT Allo Bank Indonesia Tbk menjadi sebagai berikut:
Dewan komisaris
Komisaris Utama: Ronald Waas
Komisaris independen: Ali Gunawan
Komisaris independen: Robertus Soedaryatmo Yosowidagdo
Dewan Direksi
Direktur: Harry Abbas
Direktur : Arief Tendeas
Direktur: Ari Yanuanto Asah
Selanjutnya: OJK Mengatur Pendirian Bank Digital, Modal Awal Bank Baru Minimal Rp 10 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News