Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Pahala memaparkan, untuk bulan Juli hingga Desember 2020, sesuai rencana bisnis, dana penempatan pemerintah akan disalurkan untuk 68.500 unit atau setara dengan KPR subsidi senilai Rp 9,24 triliun, sementara untuk KPR nonsubsidi akan terealisasi untuk 17.857 unit atau setara dengan Rp 6,25 triliun. Sedangkan kredit konstruksi rencananya akan disalurkan sebesar Rp 5,48 triliun dan kredit ke BUMN senilai Rp 9,05 triliun. Sehingga total penyaluran kredit bulan Juli hingga Desember 2020 mencapai 86.357 unit atau senilai kurang lebih Rp 30 triliun.
Sementara itu, Bank Mandiri juga menjelaskan saat ini pihaknya terus mendorong penyaluran kredit, khususnya untuk debitur UMKM. Catatannya, per 7 Agustus 2020 total kredit PEN telah sebesar Rp 5,6 triliun kepada 1.965 debitur UKM. Penyaluran kredit PEN segmen UKM ini didominasi ke sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai, diikuti sektor industri pengolahan Dan sektor konstruksi.
Baca Juga: Permudah transaksi saat berbelanja online, BCA luncurkan fitur Debit Online
Diharapkan, penyaluran kredit PEN ke segmen UKM bisa melebihi target Rp 6 triliun, sesuai dengan pipeline Bank Mandiri terkait pemanfaatan Penempatan Uang Negara di bank HIMBARA berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK.70/2020.
“Saat ini kami telah menyiapkan produk pembiayaan produktif bagi pebisnis segmen UKM yang akan memberikan kemudahan dalam proses aplikasi serta bebas agunan. Produk ini akan menyasar dua target utama, yakni nasabah eksisting yang memiliki profil pebisnis serta merchant EDC Mandiri,” kata Pejabat Eksekutif Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News