Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank ICBC Indonesia berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 103,92 miliar pada kuartal I lalu (Januari-Maret). Kinerja ini melompat 96,03% dibanding pencapaian laba bersih Rp 53,01 miliar di kuartal I-2013.
Berdasarkan laporan keuangan di kuartal I-2014, total aset Bank ICBC Indonesia juga mencapai Rp 33 triliun, atau tumbuh 27,21% dibanding sebelumnya Rp 25,94 triliun.
Sedangkan total kredit yang disalurkan mencapai Rp 20,81 triliun, tumbuh 23,79% dibanding total kredit periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp 16,81 triliun. Total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 23,75 triliun, tumbuh 9,39% dari pencapaian sebelumnya Rp 21,71 triliun.
Rasio kredit macet bank atau non performing loan (NPL) gross terjaga di level 0,28%, serta NPL net 0,2%. Indikator Bank ICBC Indonesia lainnya adalah rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) di level 21,1%, margin bunga bersih (NIM) 3,14%, beban operasional (BOPO) 82,48%. Sedangkan rasio penggunaan dana nasabah untuk kredit atau loan to deposit ratio (LDR) sebesar 87,59%.
Menurut Rolyta Manullang, Direktur Bank ICBC Indonesia, tahun ini Bank ICBC tak akan terlalu agresif dalam ekspansi bisnis. "Kemungkinan pertumbuhan kredit dan DPK akan kami jaga cukup sesuai arahan BI, di level 15% - 17%," kata Rolyta di Jakarta, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News