Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) mengaku akan lebih selektif lagi dalam pemberian kredit kepada multifinance di tahun 2018. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko yang akan timbul dari kredit multifinance.
Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina menjelaskan, pihaknya harus lebih selektif lagi di tahun ini. Bank Ina akan membatasi penyaluran hanya kepada multifinance yang dimiliki oleh bank atau agen tunggal pemegang merek (ATPM).
“Mesti selektif karena banyak yang bertumbangan (multifinance),” jelas Edy kepada Kontan.co.id, Selasa (6/3).
Menurutnya, penyaluran kredit ke multifinance tahun ini akan sedikit melambat karena dibatasi hanya kepada multifinance yang berkinerja baik. Adapun, outstanding kredit ke multifinance oleh Bank Ina sekitar Rp 230 miliar pada Desember 2017.
“Untuk tahun 2018, sementara eksposur akan dikurangi, jika tambah hanya selektif saja,” jelas Edy.
Sekadar informasi berdasarkan laporan keuangan bank per Januari 2018, saluran kredit Bank Ina sebesar Rp 1,51 triliun, tumbuh 16,15% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,30 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News