kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank incar bisnis dari tunjangan guru


Kamis, 01 Oktober 2015 / 11:15 WIB
Bank incar bisnis dari tunjangan guru


Reporter: Galvan Yudistira, Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tiga bank BUMN berpotensi memperoleh tambahan dana murah lewat kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Muaranya bersumber dari penyaluran dana tunjangan guru senilai total Rp 80 triliun melalui Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BNI).

Adi Sulistiyowati, Direktur Jaringan dan Layanan BNI menyatakan, besaran porsi penyaluran masing-masing bank memang belum ditetapkan. Namun wanita yang akrab disapa Susi tersebut optimistis, BNI bisa mendapat kesempatan memperbesar perolehan dana murah dari dari program itu.

Saat ini ada sekitar 3 juta guru di seluruh Indonesia. "Nantinya, guru-guru tersebut kan harus punya rekening di tiga bank BUMN. Jadi ada potensi penambahan jumlah nasabah," imbuh Susi, Rabu (30/9).

Hingga saat ini, jumlah nasabah BNI berkisar antara 14 juta hingga 15 juta nasabah. Pada tahun ini, Susi memperkirakan, porsi dana murah di BNI bakal mencapai 65% dari total dana pihak ketiga (DPK). Tahun depan, Susi berharap porsi dana murah tersebut bisa kembali meningkat hingga 70%.

Efek domino lain dari peran sebagai penyalur dana tunjangan guru adalah peluang menawarkan produk perbankan kepada tenaga didik. Susi berharap, hal tersebut memicu BNI menjadi bank transaksional bagi para guru itu.

"Bisa saja nanti kami tawarkan juga KPR untuk guru, pembayaran gaji, dan lain sebagainya," kata Susi.

Demikian halnya dengan BRI. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, program ini memungkinkan para guru mencicipi layanan e-channel BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Sinergi ini, diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi BRI.

Senada, kerjasama dengan Kemdikbud tersebut, menurut manajemen Bank Mandiri, sebagai program yang menarik. Sebab, para tenaga pendidik yang berdomisili di tempat terpencil pun kelak akan merasakan layanan perbankan Bank Mandiri.

Royke Tumilaar, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk memudahkan penyaluran tunjangan untuk guru. Alhasil, distribusi dana tunjangan guru  dari Kemdikbud bisa tersalurkan secara efektif dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×