Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran Sukuk Tabungan seri ST014 oleh Pemerintah akan berlangsung mulai 7 Maret sampai dengan 16 April 2025, dengan menargetkan penjualan Rp 15 triliun. Instrumen investasi syariah ritel ini dapat diakses dan dibeli di 29 bank yang menjadi mitra distribusi.
Sebagai informasi, penawaran ST014 ini memiliki dua jenis tenor, dimana ST014T2 dengan tenor 2 tahun dengan jatuh tempo 10 April 2027 dan menawarkan imbal hasil 6,5% atau 75 basis poin di atas BI Rate. Sementara untuk tenor 4 tahun (ST014T4) dengan jatuh tempo 10 April 2029 ini menawarkan imbal hasil 6,6% atau 85 bps di atas BI Rate. Ini merupakan kupon Sukuk Tabungan tertinggi sejak 2019 atau dalam 5 tahun terakhir. Besaran kupon itu menjadi imbal hasil minimal (floor) hingga jatuh tempo.
Setidaknya ada 19 bank yang terdaftar menjadi mitra distrubusi ST014 ini, yakni BCA, Bank CIMB Niaga, Danamon, DBS Indonesia, HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Maybank Indonesia, BNI, OCBC NISP, Panin Bank, BTN, UOB Indonesia, BRI, Bank Victoria, Standard Chartered Indonesia, BSI, dan Bank Muamalat.
Sebagai salah satu mitra distribusi, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menargetkan penjualan ST014 minimal sebesar Rp 1 triliun.
Baca Juga: Penjualan Sukuk Tabungan ST014 Diproyeksi Tembus Rp 20 Triliun
"Dengan imbal hasil skema floating with floor, ST014 menjadi pilihan investasi yang menarik bagi nasabah. Investasi ini dapat dilakukan dengan minimal pemesanan sebesar Rp 1 juta dan kelipatannya. Batas maksimal pemesanan ditentukan sebesar Rp5 miliar untuk tenor 2 tahun (T2) dan Rp10 miliar untuk tenor 4 tahun (T4)," ungkap Henny Eugenia, General Manager Divisi Wealth Management BNI kepada Kontan, Minggu (9/3).
Henny menjelaskan, BNI menawarkan kemudahan dalam proses pemesanan ST014 melalui aplikasi terbaru Wondr by BNI, sehingga masyarakat dapat memesan ST014 dengan lebih cepat dan praktis melalui aplikasi Wondr by BNI.
“Wondr by BNI merupakan super apps dari BNI yang memudahkan nasabah untuk transaksi keuangan sehari-hari dan investasi,” ujar Henny.
Nasabah dapat menikmati berbagai kemudahan, mulai dari pembukaan rekening, pendaftaran Single Investor Identification (SID), hingga pemesanan dan pembayaran ST014.
Sementara itu PT Bank Central Asia Tbk (BCA) turut memasarkan ST014 dan optimis produk ini akan diminati investor. BCA menyambut baik penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ini sebagai bentuk kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Berkaca dari SBN sebelumnya, kami optimistis dengan antusiasme masyarakat dalam berinvestasi pada SBN," ujar Hera F Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA.
Hera menyampaikan, instrumen investasi ST014 hadir dengan keistimewaan sebagai Green Sukuk Ritel. Dana yang dihimpun akan digunakan untuk mendukung proyek hijau dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga: Kupon Besar! Ini Cara Pemesanan Sukuk ST014, Investasi Rp 1 Juta Yield Rp 66.000
"Dengan berinvestasi pada ST014, investor tidak hanya memperoleh imbal hasil menarik, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujar Hera.
Sebagai investasi yang dijamin oleh negara, ST014 menawarkan keamanan karena pokok dan imbal hasilnya dilindungi oleh undang-undang. Produk ini memiliki skema imbal hasil floating with floor, yang berarti imbalannya mengikuti perubahan suku bunga BI namun tidak akan turun di bawah batas minimum yang ditetapkan saat penerbitan.
Hera menerangkan, bagi investor yang ingin berinvestasi dalam SBN Ritel dapat melakukan pemesanan ST014 melalui fitur Welma di aplikasi myBCA serta website KlikBCA.
“Khusus untuk ST014, pemesanan dibuka mulai 7 Maret 2025 pukul 09.00 WIB hingga 16 April 2025 pukul 10.00 WIB. Selain transaksi investasi, masyarakat juga dapat melakukan transaksi perbankan di dalam aplikasi myBCA,” ujar Hera.
Dengan kombinasi keamanan, imbal hasil menarik, dan dampak positif terhadap lingkungan, ST014 diharapkan menjadi pilihan investasi yang diminati masyarakat.
Baca Juga: Kupon Besar 6,6% & Bebas Riba, Simak Cara Investasi Sukuk Tabungan ST014
Selanjutnya: Untung 27,40% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Mandeg (9 Maret 2025)
Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
