Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah akan gencar melakukan transformasi sistem pembayaran. Bank ini berencana untuk meluncurkan uang elektronik kartu dan mobile banking tahun 2020 ini. Transformasi itu akan dilakukan lewat sinergi antar BPD dengan Bank DKI.
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya mengungkapkan, pengembangan sistem payment Bank Jateng akan dilakukan bersinergi dengan Bank DKI untuk mempercepat time to market atau penerimaan pada konsumen, di samping tentunya investasi awal yang dibutuhkan lebih ringan.
Baca Juga: JakCard Bank DKI ditargetkan bisa digunakan di KRL dan jalan tol mulai tahun ini
Untuk pengembangan uang elektronik kartu, Bank Jateng akan melakukan kerjasama co-branding dengan JakCard milik Bank DKI. "Nanti tampilan di luarnya akan Bank Jateng, tetapi sistem di dalamnya menggunakan Bank DKI," kata Hana pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Hana menjelaskan, kerjasama co-branding dipilih Bank Jateng karena pengembangan sistem pembayaran membutuhkan waktu lama untuk bisa digunakan secara maksimal oleh nasabah. Ia mencontohkan, Bank DKI membutuhkan waktu lebih dari empat tahun dalam mengembangkan sistem pembayarannya sampai bisa dikenal umum di masyarakat sekarang ini.
Dengan kolaborasi itu, nantinya nasabah Bank Jateng akan bisa menggunakan kartu elektronik Bank Jateng bertransaksi ketika menggunakan transportasi atau berkunjung ke tempat wisata di Jakarta. Sebaliknya, nasabah Bank DKI juga akan bisa menggunakan kartu JakCard saat berkunjung ke Jawa Tengah.
Bank Jateng sebetulnya merencanakan peluncuran uang elektronik kartu itu pada Maret atau paling lambat saat ulang tahun bank ini di bulan April. Namun, Hana bilang, saat ini rencana tersebut masih terganjal izin dari Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Debitur yang bisnisnya terdampak corona belum ajukan restrukturisasi kredit
"Kami masih menunggu izin. Tapi semestinya BI harus kasih izinlah, karena ini adalah salah satu kolaborasi bank daerah. Kalau tidak nggak mungkin bank daerah ini bisa bersaing dengan bank besar. Kolabarasi ini diharapkan bisa menolong kami yang kecil," tutur Hana.
Sementara untuk pengembangan mobile banking yang direncanakan dirilis pada April mendatang, Bank Jateng akan menggunakan sistem yang dibangun sendiri. Bank ini hanya akan bekerjasama dengan Bank DKI untuk pengembangan fitur QR code saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News