Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan hingga periode kuartal III 2025.
Merujuk laporan keuangan di situs resmi perseroan, laba bersih tahun berjalan Bank Jateng dibukukan sebesar Rp 1,06 triliun pada akhir September 2025. Nilai ini tumbuh 3,25% secara tahunan (YoY) dibandingkan laba bersih per September tahun lalu yang sebesar Rp 1,02 triliun.
Pendapatan bunga Bank Jateng sebesar Rp 5,71 triliun, naik 6,99% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,34 triliun. Beban bunga juga meningkat 16,17% YoY menjadi Rp2,12 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun.
Alhasil, pendapatan bunga bersih (NII) Bank Jateng dibukukan sebesar Rp 3,58 triliun atau tumbuh 2,19% YoY dari periode sebelumnya sebesar Rp 3,51 triliun.
Baca Juga: Bank Jateng Inisiasi Sinergi Perbankan melalui Treasury Gathering 2025
Namun, terdapat pembengkakan pada beberapa pos beban. Beban operasional lainnya meningkat 2,14% YoY menjadi Rp 2,22 triliun pada kuartal III 2025, dari periode yang sama tahun lalu Rp 2,17 triliun. Kemudian salah satu komponen beban operasional nonbunga yang membengkak yaitu beban promosi, baik dari Rp 115,76 miliar menjadi Rp 137,74 miliar.
Lalu dari sisi intermediasi, Bank Jateng membukukan pertumbuhan kredit sebesar 1,33% YoY menjadi Rp 59,44 triliun hingga September 2025. Pada kuartal III tahun lalu, kredit yang diberikan perseroan mencapai Rp 58,66 triliun.
Sementara total dana pihak ketiga (DPK) meningkat 8,18% YoY jadi Rp 80,26 triliun. Per September tahun lalu, total DPK sebesar Rp 74,19 triliun.
Simpanan deposito tumbuh signifikan 15,70% YoY menjadi Rp 39,08 triliun dan tabungan meningkat 4,15% YoY menjadi Rp 28,32 triliun pada kuartal III 2025. Sementara itu, simpanan giro tercatat menyusut 2,75% YoY menjadi Rp 12,84 triliun. Pada kuartal III 2024, simpanan giro perseroan tercatat sebesar Rp 13,21 triliun.
Baca Juga: Laba Sejumlah Bank Daerah Tumbuh Positif pada Agustus 2025, Ini Pendorongnya
Namun, dicermati giro menyusut 2,75% YoY menjadi Rp 12,84 triliun. Pada kuartal III 2024, simpanan giro perseroan tercatat sebesar Rp 13,21 triliun.
Adapun, pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat menyusut menjadi 5,24% dari periode yang sama tahun lalu 5,55%.
Kemudian nonperforming loan (NPL) Gross dicatat meningkat jadi 4,06% dari sebelumnya 3,92%. NPL Net juga meningkat jadi 0,50% dari sebelumnya 0,23%.
Selanjutnya: Fenomena Langit November 2025: Supermoon Hingga Hujan Meteor
Menarik Dibaca: Cek Bunga Deposito OCBC NISP November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 










